Dr. Elviriadi : Komitmen Pulih Lingkungan Gubri Syamsuar Terlihat, Ini 4 Syaratnya

PEKANBARU (RIAU), KOMPASPOS.COM -  Upaya memulihkan Propinsi Riau dari kerusakan lingkungan dan kegundulan hutan harus diikuti dengan strate...

PEKANBARU (RIAU), KOMPASPOS.COM - Upaya memulihkan Propinsi Riau dari kerusakan lingkungan dan kegundulan hutan harus diikuti dengan strategi ampuh.

Demikian rilis tertulis yang disampaikan Pakar Lingkungan Dr.Elviriadi melalui aplikasi Whatsaps. Ahad pagi, (29/8/2021).

"Saya kira Pak Gub Syamsuar komitmennya cukup kuat. Karena dia putra Melayu, tentu membela kampungnya," kata Elv.

Kepala Departemen Perubahan Iklim Majelis Nasional KAHMI itu mencatat ada 4 syarat bila Pak Gubernur mau memulihkan degredasi lingkungan hidup.

Pertama, kata dia, perkuat masyarakat adat yang memiliki hutan adat dan tanah ulayat. "Ini dah terlihat ketika Pak Gub rela membelokkan Jalan Tol karena dibawahnya ada hutan adat orang Sakai," kata mantan aktivis mahasiswa itu.

Kedua, staf di jajarannya harus dievaluasi. Saya lihat jajaran beliau kurang tegas dan berani menegakkan kebenaran. Uji labor, supervisi kualitas DAS, kelakuan pengguna lahan yang tak taat, dan terutama implementasi "Riau Hijau".

"Staf yang prudent seperti Pak Dwiyana di DLHK  itu harus dipromosikan, dan yang lembek terhadap perusak lingkungan diketepikan," kata dia lagi.

Ketiga, Hasrat menghijaukan Riau seperti Siak, tercantum dalam konsep Riau Hijau itu. "Riau Hijau belum dikupas Bappeda. Apa saja parametenya? Apa road map (peta jalan) nya? Bgm gambaran landscape daratan Riau tutupan lahan. tata guna lahan yg keliru antara fungsi lindung dan budaya diapakan? RTRW apakah sudah scientific?" beber alumni UKM Malaysia.

Ke empat, Gubernur sebaiknya mendorong Bappeda anggarkan biaya  "ahli" di Dinas LHK. Sebab degradasi ekologis  memerlukan penjelasan ahli, supaya kebijakan Pemprov kokoh dan oknum korporasi tak bisa bantah," pungkas putra Meranti yang selalu gundul demi hutan.

Penulis : Zurfami