LABUHANBATU (SUMATERA UTARA), KOMPASPOS.COM - Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan,SIK.,MH didampingi Kasat Reskrim AKP Parikhesit dan ...
LABUHANBATU (SUMATERA UTARA), KOMPASPOS.COM - Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan,SIK.,MH didampingi Kasat Reskrim AKP Parikhesit dan Kasat Narkoba AKP Martualesi Sitepu membuka pelatihan Coaching Clinic EMP (Electronic Manajemen Penyidikan) Penyidik Polres Labuhan batu, Rabu ( 28/10/2020 ) di ruang Tunggal Panaluan Polres Labuhanbatu.
Sebanyak 28 Orang hadir dalam kegiatan tersebut, terdiri dari 14 Orang dari Sat Reskrim dan 14 Orang dari Sat Narkoba
Adapun tujuan dilakukannya coaching clinic ini, untuk meningkatkan pemahaman bagi para penyidik pembantu Sat Resnarkoba dalam penggunaan dan penginputan administrasi dokumen penyidikan melalui Aplikasi E-Manajemen Penyidikan. Meningkatkan kemampuan penyidik dalam proses penanganan perkara melalui Aplikasi E-Manajemen Penyidikan. Meningkatkan SDM Penyidik, Penyidik Pembantu Personil Sat Resnarkoba dalam pelaksanaan penyidikan yang dilaksanakan secara online.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan,SIK.,MH saat dikonfirmasi awak media kompaspos.com mengatakan, EMP bukan merupakan hal yang baru, namun masih sering diabaikan oleh penyidik pembantu , dimana EMP merupakan salah satu bentuk pengawasan dan bimbingan kepada para penyidik pembantu yang menangani perkara dikarenakan sebelum adanya EMP, dilakukan secara manual.
"Dengan semakin canggihnya teknologi, diharapkan kepada penyidik pembantu yang menangani perkara agar lebih profesional menangani perkara, dan dikarenakan masyarakat saat ini sudah lebih kritis, agar kepada penyidik pembantu membuat SP2HP dan apabila masyarakat bertanya dijelaskan secara baik. Kepada penyidik pembantu yang tangani perkara agar menanganinya secara benar, menegakkan hukum dan harus tetap profesional, sesuaikan dengan Perkap No. 6 tahun 2019," ungkap Kapolres.
Dikatakan Kapolres, bahwa Labuhanbatu merupakan nomor 1 jumlah tindak pidana, tetapi penyelesaian perkaranya juga baik, dan hal ini agar dipertahankan.
"Terkait dengan dibukanya nomor HP Kapolres Labuhanbatu, maka masyarakat banyak mengirimkan pengaduan kepada Kapolres Labuhanbatu. Terkait dengan hal tersebut, maka kepada Kasat maupun Kanit untuk memacu penyidik pembantu dalam menangani perkara dengan baik, apabila lambat agar segera dievaluasi," ujar Kapolres.
Ditambahkan Kapolres, dimanapun kita bertugas, agar dirawat dengan cara bekerja dengan baik. Kapolres juga berpesan agar kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dikarenakan EMP terintegrasi ke Mabes Polri, sehingga pejabat tingkat atas bisa mengakses perkara yang ditangani oleh penyidik pembantu.
"Selamat mengikuti pelatihan, mudah-mudahan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri," tutupnya.
Penulis : Dodi Gultom
COMMENTS