Ketua FRB Lombok Timur, Eko Rahadi LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Terkait rencana Tambak Udang akan dijadikan destinas...
![]() |
Ketua FRB Lombok Timur, Eko Rahadi |
Ketua FRB Lombok Timur, Eko Rahadi kepada awak media kompaspos.com, Rabu (28/10/20) mengatakan, bahwa Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Lombok Timur terkesan tidak ada kerjaan, dengan rencananya akan menjadikan Tambak Udang Destinasi Wisata.
"Tambak udang belum dibangun, apalagi sudah di bangun akan dijadikan Destinasi wisata, itu tidak elok sama sekali, Tidak ada kerjaan itu Kepala Dinas Pariwisata, bagaimana bisa berkembang Tambak udang akan di jadikan Destinasi wisata, sedangkan wisata lainnya di Lombok Timur, belum semuanya disentuh," tegasnya.
Menurut Eko, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur tidak ada kerjaan, banyak wisata di Lombok Timur tidak bisa dibenahi. "Lebih baik mundur dari jabatan Kadisnya," ujarnya.
Dikatakan Eko, bahwa pihaknya tidak alergi dengan Investasi, asalkan jangan melanggar aturan-aturan perda tahun 2012 tentang RT/RW.
"Aturan dari mana tambak udang mau dijadikan Destinasi Wisata, kalau mau buat Destinasi wisata yang lebih baik banyak pantai di Lombok Timur ini, itu yang dikembangkan," ungkap Eko.
Eko menganggap Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur ngawur, tidak pernah baca aturan, dan asal ngomong. "Bagaimana bisa tambak udang mau dijadikan Destinasi wisata, bagaimana bisa berkembang Tambak Udangnya," pungkasnya.
Eko juga berpesan, agar kepala dinas Pariwisata Lombok Timur bekerja dengan baik untuk membuat wisata lebih maju. "Jika tidak mampu, lebih baik mundur dari jabatan Kapala Dinas," ujar Eko.
Untuk diketahui, sebelumnya telah ditayangkan Kompaspos.com terkait arogansinya Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Dr. H. Mugni yang enggan dikonfirmasi awak media Kompaspos.com, dengan ucapan "hari ini, detik ini, jangan wawancara saya lagi, itu statement saya hari ini sampai selanjutnya," ujar H. Mugni kepada awak media kompaspos.com.
Terkait statement arogansi Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur ini, juga telah mendapat respon langsung dari Pemimpin Redaksi Kompaspos.com, yang menyarankan agar jangan menjadi pejabat, jika tidak mau dikritik.
Penulis : Ril
COMMENTS