PELALAWAN (RIAU), KOMPASPOS.COM - Warga kecamatan Pangkalan Kuras kabupaten Pelalawan digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki - laki ...
PELALAWAN (RIAU), KOMPASPOS.COM - Warga kecamatan Pangkalan Kuras kabupaten Pelalawan digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki - laki didalam sebuah ruko di Pasar Modern Sorek, Jalan lintas timur Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (28/10/20) sekira pukul 08.00 Wib.
Kapolsek Pangkalan Kuras melalui Panit II Bripka Marmin, SH saat dikonfirmasi awak media kompaspos.com membenarkan kejadian penemuan mayat tersebut.
Dijelaskannya, pada hari Rabu, 28 Oktober 2020 sekira pukul 08.00 Wib bertempat di ruko milik Fajri Hamid (48) yang beralamat KampungTengah Kelurahan Sorek Satu Kecamataan Pangkalan Kuras (Adik kandung Korban/Saksi, red) di komplek Pasar Modern Jl.Lintas Timur Kelurahan Sorek Satu Kecamatan Pangklan Kuras telah ditemukan mayat seorang laki - laki yang diketahui identitasnya.
Adapun mayat laki-laki yang ditemukan tersebut, yakni Akmal (63) yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang di Ruko komplek pasar modern Kelurahan Sorek Satu kecamatan Pangkalan Kuras.
Kronologis penemuan mayat tersebut, berawal pada hari Rabu tanggal 28 Oktober 2020 sekira pukul 08.00 Wib, saat itu Fajri Hamid (Adik kandung Korban/saksi, red) hendak membuka ruko tempat Fajri bekerja.
Begitu sampai di Ruko, tercium bau busuk yang menyengat dari dalam Ruko tersebut. Setelah dicek ternyata ditemukan mayat korban yang telah Meninggal Dunia dengan posisi berbaring terlentang diatas sebuah kasur busa warna pink menggunakan bantal kecil warna hijau tua, dan diselimuti Sprei berwarna pink dibelakang ruko yang bersebelahan dengan ruko tempat Fajri bekerja.
Melihat hal tersebut, sontak saja, Fajri langsung memanggil tetangga sebelah dan menghubungi pihak Polsek Pangkalan Kuras.
Untuk diketahui, Korban memang tinggal di Ruko tersebut yang merupakan milik Fajri Hamid (Adik Korban/Saksi, red),.
Menurut keterangan dari keluarga dan kawan-kawan Korban, bahwa Korban memang sudah tidak terlihat selama lebih kurang dua hari. Berdasarkan hasil Visum yang dilakukan oleh Puskesmas Pangkalan Kuras 1, diketahui bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Korban.
Menurut informasi yang diperoleh dari tetangga sekitar dan kawan-kawan Korban, diketahui bahwa Korban sebelumnya memang tidak bisa terlambat makan, dan tidur di sembarang tempat, sehingga dimungkinkan Korban untuk terjangkit berbagai penyakit.
"Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap jenazah Korban, namun hanya dilakukan visum oleh Puskesmas Pangkalan Kuras 1, dikarenakan pihak keluarga ingin jenazah Korban segera dikebumikan," jelas Panit II, Bripka Marmin, SH.
Penulis : Anto
COMMENTS