LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Anggaran miliyaran rupiah, Pokok pikiran (Pokir) dan Bansos yang diperuntukkan ke mas...
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Anggaran miliyaran rupiah, Pokok pikiran (Pokir) dan Bansos yang diperuntukkan ke masyarakat yang diduga dipermainkan oleh oknum anggota DPRD Lombok Timur perlu diungkap dengan jelas dan lugas.
Demikian disampaikan Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB), Eko Rahadi kepada awak media kompaspos.com, Senin (7/12/20).
"Kami dari FRB mempertanyakan, apakah itu dana pribadi atau dana dari Dinas, karena sifatnya itu dititip," ujarnya.
Menurutnya, diduga masyarakat dibangunkan kandang ayam dan kandang sapi, namun untuk mereka (oknum dewan, red). "Kasus ini sejak tahun 2017-2018, sampai tahun 2020 ini belum kelihatan programnya," pungkasnya.
Dikatakanya, bahwa dulunya Bansos dan saat ini Pokir, Diduga banyak permainan dengan dana ratusan juta rupiah sampai Milyaran rupiah.
"Kita akan usut tuntas, karena diduga telah menghabiskan anggaran APBD, apa kinerja mereka saat ini," ujar Eko.
Menurut Eko, kerap kali mengatasnamakan orang lain, akan tetapi Dewan yang Punya, diduga permainan banyak sekali dan di perkiraan dana sampai 400 juta per Oknum Dewan, dan diperkirakan dana mencapai milyaran rupiah. "Dalam waktu dekat, kita akan turun ke jalan terkait hal ini," Tegas Eko.
Eko menanyakan sejak tahun 2017-2020 ini, belum ada yang kelihatan, apa kinerja DPRD, apakah hanya berkoar di media sosial dan kritik orang, sedangkan kinerjanya belum ada yang kelihatan.
"Sampai saat ini belum ada, tidak ada titik temu, karena Oknum Dewan banyak yang bermain, kalau tidak ada tindak lanjut dari kepolisian Polres Lombok Timur, maka kita akan masukan leporan Ke Polda NTB," imbuh Eko.
"Bulan ini segera kami akan turun ke jalan memberikan hadiah Ulang Tahun kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur, karena sampai tahun 2020 ini kinerjanya belum ada yang kelihatan," tutupnya.
Penulis : Ril
COMMENTS