Dr. Elviriadi PEKANBARU (RIAU), KOMPASPOS.COM - Banyaknya kasus tumpang tindih surat tanah di Provinsi Riau menarik perhatian publik. Salah...
![]() |
Dr. Elviriadi |
PEKANBARU (RIAU), KOMPASPOS.COM - Banyaknya kasus tumpang tindih surat tanah di Provinsi Riau menarik perhatian publik. Salah satunya datang dari pakar lingkungan Dr.Elviriadi.
"Ya, sungguh meresahkan warga. Polres harus segera bertindak. Ini sudah tabi'at buruk. Homo homini lupus (manusia srigala bagi manusia lain)," ujar Dr. Elviriadi kepada awak media kompaspos.com, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp.
Kepala Departemen Perubahan Iklim Majelis Nasional KAHMI itu menilai para mafia lahan tidur itu bergerak cenderung sigap.
"Saya kebetulan Pernah jadi Ketua Rukun Tetangga (RT) di Tarai Bangun, Tambang, Kampar. Disitulah saya mulai mendengar dan mempelajari modus para "dedengkot" lahan tidur di Riau. Ngeri mainnya," ujar akademisi yang dikenal vokal itu.
Pengurus LAM Riau itu menjelaskan ada setidaknya 3 modus para dedengkot lahan tidur di Riau, tak terkecuali di Kabupaten Kampar.
Pertama, para oknum dedengkot lahan tidur memanfaatkan jabatannya sebagainya aparat pemerintahan desa, kelurahan atau kecamatan.
"Dengan "jurus 1000 tangan dewa, mereka mengetik blanko SKT, meminta tanda tangan RT, RW, Kepala Dusun, Kades, dan seterusnya. Lalu turun ke lapangan langsung mematok batas. Pengawasan dari unsur BPN, Dinas Perkim-PUPR bisa diatur menyusul," terangnya.
Kedua, memanfaatkan sifat feodal, budaya timur, dan sopan santun masyarakat melayu Riau pada umumnya.
"Kan masyarakat Riau ini penyegan, malas ribut ribut, lebih baik mengalah. Tak usah cari penyakit, lantak mereka lah, dosa dia nanggung. Sikap apriori dan tidak kritis inilah yang dipahami oleh mafia lahan," katanya.
Ketiga, kata pria gempal yang sering saksi ahli dipengadilan itu, para mafia "tuan takur" itu gunakan jurus tai-chi kampung.
"Biasanya bila mulai terendus gerakannya, dia langsung putar taktik, di janjikannya "jatah" sekian kali sekian meter. Sehingga "lawan" di thai chi menjadi kawan. Nah, inilah yang kita harapkan intel polres setempat segera kenali, ajap ajap," imbuh peneliti lahan gambut yang selalu gundul demi hutan.
Penulis : Zurfami
COMMENTS