PELALAWAN (RIAU), KOMPASPOS.COM Akses Jalan dusun Tambun Kelurahan Pangkalan Lesung, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan,Riau, s...
PELALAWAN (RIAU), KOMPASPOS.COM Akses Jalan dusun Tambun Kelurahan Pangkalan Lesung, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan,Riau, sepanjang satu kilo meter yang dipergunakan untuk umum, khususnya mobil angkut buah sawit masyarakat kini rusak parah.
Pantauan awak media kompaspos.com, Minggu (24/01/21), jalan tersebut rusak parah. Diharapkan Dinas PUPR Kabupaten Pelalawan dan Perusahaan PT Musim Mas turut andil memperhatikan dan memperbaikinya.
Tokoh masyarakat dusun Tambun, Rahmad Hidayat kepada awak media kompaspos.com, Minggu (24/01/21) mengatakan, bahwa jalan utama (poros yang digunakan untuk umum, saat ini kondisinya rusak parah.
"Jalan ini sehari - hari digunakan masyarakat untuk mengangkut hasil buah sawit dari kebun masyarakat ke pabrik kelapa sawit. Kelihatannya dari depan, Jalan ini bagus, namun setelah satu kilo meter dilalui, barulah jalan tersebut tampak hancur lebur," Kesalnya.
Menurutnya, mereka (warga, red), sudah mohonkan ke dinas PUPR Kabupaten Pelalawan, namun belum ada realisasinya.
"Saat ini, kami berswadaya untuk memperbaiki jalan tersebut, namun apalah daya, kekuatan dari finansial kami sangatlah terbatas," ujarnya.
Dikatakannya, setiap mobil yang mengangkut buah, sudah pasti terkendala (terlacak) karena lumpur dan lubang yang amat dalam.
"Rusaknya jalan poros Dusun Tambun, tentunya tidak terlepas juga dari pihak perusahan PT Musim Mas, kenapa begitu?. Ya karena kebun sawit masyarakat (KKPA). Dimana tandan buah segar (TBS) hasilnya dibawa (kontrak) dengan pihak PT MM," jelasnya.
Diakuinya, tidak dipungkiri, di tahun 2013 kemarin, memang PT MM membantu untuk penumbuhan jalan poros dengan batu, dan setelah itu, Sampai 2021 tidak ada lagi perawatan jalan dengan menimbun jalan dengan batu.
"Memang beberapa waktu yang lalu, PT MM ada menurunkan alat berat, namun kami tolak, karena yang kami butuhkan itu adalah batu sertu atau sejenisnya yang dapat menimbun jalan," pungkasnya.
Ditambahkanya, bahwa warga masih menunggu dari realisasi pembangunan jalan dari pemerintah, dan bermohon sangat kepada PT MM agar lebih serius memberikan bantuan perawatan jalan. "Apapun alasannya, buah hasil sawit masyarakat dijual ke pabrik PT MM," cetusnya.
Sementar itu, Humas PT MM belum dapat dihubungi karena dalam keadan sakit dan berobat.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas PUPR Kabupaten Pelalawan dan pihak PT MM belum dapat dikonfirmasi.
Penulis : Dian
COMMENTS