Ilustrasi LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Oknum Mantan Pegawai Pelaksana Lapangan (PPL) UPTPP Pertanian Peringgabaya Ut...
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Oknum Mantan Pegawai Pelaksana Lapangan (PPL) UPTPP Pertanian Peringgabaya Utara diduga tidak transparan kepada kelompok tani Geger Girang Desa Peringgabaya Utara. Kejadian tersebut sejak di tahun 2019 di wilayah peringgabaya Utara Kecamatan Peringgabaya Kabupaten Lombok Timur.
Para petani yang masuk di kelompok Geger Girang mulai geram kepada mantan PPL UPTPP Pertanian Peringgabaya utara.
Oknum mantan PPL UPTPP Peringgabaya yang dianggap kinerjanya baik tetapi membuat para petani geram dengan ulahnya, yang dianggap tidak ada transparannya kepada petani.
Ketua Kelompok Geger Girang, H. Mukarom saat ditemui awak media kompaspos.com, Jumat (15/01/21), menyampaikan, terkait dengan bantuan bibit jagung yang kami dapatkan itu tidak ada yang kami terima sampai saat ini.
"Bantuan tersebut sejak tahun 2018 sampai saat ini barang itu belum ada, " ujarnya.
Menurutnya, bahkan mantan oknum PPL meminta untuk mengumpulkan KTP dan KK anggota, dan terkumpul sejak tahun 2018, setelah dikumpulkan, PPL tersebut menghilang tanpa kabar.
"Saya menjadi Ketua Kelompok sejak zaman pak suharto tahun 1998, jumlah anggota kelompok kami sekitar 96 anggota, tidak pernah ada masalah, kenapa tahun 2018 -2021 kelompok saya bermasalah, ini permainan mantan Oknum PPL UPTPP Peringgabaya Utara," Tegasnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala UPTPP Pertanian Peringgabaya mulyadi, menjelaskan, bahwa permasalahan ini memang benar tidak diketahuinya. "Setelah adanya informasi ini baru saya tau," ujarnya.
"Sering kali saya memberitahukan PPL untuk memberikan informasi kepada kelompok kalau mengenai adanya bantuan," Jelasnya.
Mulyadi juga mengatakan, kelompok geger girang Desa Peringgabaya Utara memang benar ada datanya, tetapi tidak ada anggotanya.
"Pihak kami juga sering memberitahu Ketua Kelompok geger girang agar melengkapi berkasnya untuk pengambilan bantuan," katanya.
Menurutnya, tidak ada pihaknya yang bermain, justru Ketua kelompok tidak pernah komunikasi dengan anggotanya.
"Saya akan memperbaiki kelompok tersebut, agar kedepannya semua kelompok di Kecamatan Peringgabaya ini lebih baik dan maju," imbuhnya.
Penulis : Ril
COMMENTS