LAMPUNG UTARA (LAMPUNG), KOMPASPOS.COM - Bermula dari mengirim pesan WhatsApp, akhirnya berujung penganiayaan. Didi Chandra (27) warga Dusu...
LAMPUNG UTARA (LAMPUNG), KOMPASPOS.COM - Bermula dari mengirim pesan WhatsApp, akhirnya berujung penganiayaan. Didi Chandra (27) warga Dusun 2 Desa Cahaya Negeri Kecamatan Abung Barat, korban penganiayaan terpaksa harus di rawat Rumah Sakit lantaran mengalami luka robek pada lengan kanan, pada ketiak kanan, punggung dan kening sebelah kanan diduga akibat benda tajam (pisau, red).
Adapun, terduga pelaku dua orang kakak beradik masing-masing RC (34) dan RS (24) yang juga merupakan warga satu Desa dengan korban.
Kronologis kejadian, sebelumnya RC mengirim pesan WhatsApp kepada EP (sepupu korban) yang bunyi pesan tersebut mengajak EP untuk berbuat hal yang tidak senonoh, sehingga permasalahan itu harus ditengahi melalui Kepala Desa setempat dengan menghadirkan kedua pihak, hanya saja pelaku RC tidak datang.
Selanjutnya, pada hari Kamis, (7/1/2021) sekira pukul 15.30 wib antara korban dan pelaku secara tidak sengaja bertemu di gang keluarga Talang Abung Ds. cahaya Negeri (TKP), sehingga terjadi keributan, saat itu korban dikeroyok dan dianiaya oleh terduga RC bersama RS yang menggunakan Sajam jenis pisau hingga korban mengalami luka.
Seletal mendapat Laporan, Polsek Abung Barat langsung bergerak menangkap dan mengamankan dua orang pelaku berikut barang bukti sebilah Sajam (pisau), pada Kamis (7/1/2021).
Kapolres Lampung Utara AKBP Bambang Yudho M. SIK, MSi melalui
Kapolsek Abung Barat IPTU Ono Karyono SH.MH saat dikonfirmasi awak media kompaspos.com, Jumat (08/01/21), membenarkan kejadian penganiayaan dan penangkapan terhadap kedua pelaku penganiayaan tersebut.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kedua pelaku lansung dibawa ke Mapolres Lampung Utara guna dilakukan proses hukum," jelas Kapolsek.
Ditambahkan Kapolsek, terkait kasus ini, pihaknya bersama Kades, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Adat juga melakukan upaya preemtif, khususnya kepada masing-masing keluarga dan warga setempat.
Penulis : Hendri
COMMENTS