LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Penjabat Sementara (PJS) Kepala Desa Sikur Barat Zulpakarudin, bantah terkait adanya in...
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Penjabat Sementara (PJS) Kepala Desa Sikur Barat Zulpakarudin, bantah terkait adanya informasi pembangunan Waterpark yang dituding tidak sesuai rencana awal.
Rencana dibangunnya Waterpark tersebut tetap berjalan, karena anggaran yang digunakan melalui Dana Desa (DD). Adanya wabah pandemi Covid-19 ini yang menjadi kendala pihak pemerintah Desa, sehingga pembangunan tidak bisa di lanjutkan.
Kolam renang yang dibangunkan untuk masyarakat memang belum sesuai, karena anggaran tersebut di alihkan ke BLT-DD Covid-19.
Demikian dijelaskan Penjabat Sementara (PJS) Kepala Desa Sikur Barat Zulpakarudin, kepada awak media kompaspos.com, Jumat (15/01/21), saat ditemui di kediamannya.
"Pembangunan kolam ini bukan mangkrak, tetapi ditunda karena anggaran dialihkan ke BLT-DD dan biaya Covid-19 lainnya," jelas Zulpakarudin.
Dijelaskannya, bahwa kolam ini ada dua jenis, Kolam Dewasa Anggaran Rp. 156.350.744, dan Kolam Anak Rp. 100.821.502.
"Pembangunan kolam ini sejak tahun 2019, pembangunannya secara bertahap. Tidak bisa juga pihak pemerintah Desa sewenang-wenangnya menggunakan anggaran," terangnya.
Ditambahkannya, terkait dengan anggaran setiap ada kegiatan hari besar, pihaknya menyampaikan melalui corong masjid, agar masyarakat tahu anggaran Desa yang didapatkan, dan bangunan yang akan dibangun.
"Kedepan pembangunan ini tetap di lanjutkan, tetapi dengan cara perlahan, tidak bisa kita gegabah dalam sesuatu pembangunan," tutupnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat yang sempat menjadi mantan Kepala Dusun Penyengir, Mismar, menyampaikan, bahwa warga sangat bersyukur dibangunnya Waterpark ini.
"Ini juga sifatnya sangat membangun Desa kami untuk meningkatkan PADes," ujar Mismar.
Mismar berharap agar pembangunan tetap berjalan, sesuai dengan harapan masyarakat.
Penulis : Ril
COMMENTS