PELALAWAN (RIAU), KOMPASPOS.COM - Sudah hampir tiga hari Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) kecamatan kerumutan mati. Hal ini membuat Ketu...
PELALAWAN (RIAU), KOMPASPOS.COM - Sudah hampir tiga hari Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) kecamatan kerumutan mati. Hal ini membuat Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pelalawan angkat bicara, Sabtu (27/02/2021)
Ketua Komisi I DPRD Pelalawan, Imustiar, S,Ip kepada awak media kompaspos.com, mengatakan, bahwa dirinya sudah menghubungi Bagian air besih Dinas Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), perihal matinya sistem pengelolaan air minum Kecamatan Kerumutan.
"PUPR menyampaikan ada empat kecamatan yang air SPAM nya mati, kecamatan Kerumutan, Ukui, Pangkalan Lesung dan Kerinci," jelasnya.
Sambungnya, menururut Dinas PUPR, matinya sistem pengelolaan air minum (SPAM) di berbagai kecamatan, karena telatnya pembayaran terhadap pihak PLN.
"Saya minta kepada pihak terkait untuk memberikan solusi secepatnya mengenai pelayanan air bersih ini, supaya tidak terulang lagi kejadian yang sama untuk yang akan datang. Karena masalah air ini sangat dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari," ujarnya.
Dikatakannya, bahwa sebenarnya masalah air ini bukan mitra Komisi I. "Namun karena banyaknya masyarakat yang bertanya kepada saya, dan kebetulan saya utusan dapil tiga, ukui kerumutan, maka saya berkewajiban menyampaikan ini kepada dinas terkait," kata Imustiar.
Sementara itu salah seorang tokoh muda Kecamatan Kerumutan, Adi Saputra, SE mengatakan, matinya sistem pengelolaan air minum di Kecamatan Kerumutan menjadi tanda tanya.
"Kenapa air PDAM mati di Kecamatan Kerumutan dan Ukui, hal ini ada beberapa masyarakat mempertanyakan kepadanya, setelah ditelusuri air PDAM di Kerumutan ini mati dikarenakan KM dicabut oleh pihak PLN, sangat disayangkan, kenapa hal ini bisa terjadi," ujarnya.
"Apa kendala sehingga listrik bisa diputus pihak PLN? Sementara masyarakat yang memakai air selalu tepat waktu membayarnya," tutup Adi.
Penulis : Asnawir
COMMENTS