ROKAN HILIR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Masyarakat Kelurahan Cempedak Rahuk Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, pertanyakan batas wila...
ROKAN HILIR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Masyarakat Kelurahan Cempedak Rahuk Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, pertanyakan batas wilayah Kelurahannya dengan wilayah Kepenghuluan Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir.
Pertanyaan ini dilontarkan masyarakat Cempedak Rahuk, Zulkifli, SH MH didampingi oleh beberapa masyarakat setempat lainnya, yang juga diutarakannya kepada awak media saat di Tuang Kopi jalan lintas Sumatera Kelurahan cempedak Rahuk, Kamis (25/3/21) siang.
"Kami mempertanyakan keberadaan plang batas yang didirikan secara sepihak oleh orang tidak dikenal tersebut diwilayah Kelurahan Cempedak Rahuk, mestinya ada musyawarah dengan kami masyarakat Cempedak Rahuk tentang perbatasan ini," ujar Zulkifli SH MH.
Terkait hal ini, Zulkifli meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir melalui Tapem untuk melakukan kroscek kelapangan, maksudnya di Kelurahan Cempedak Rahuk, terutama di plang liar di jalan Simpang Benar tersebut.
"Kami berharap Tapem Pemda Rohil turunlah kroscek ke lapangan di Kelurahan Cempedak Rahuk, agar nampak plang liar tersebut dan menentukan tapal batas wilayah kami, sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan" harapnya.
Selain Zulkifli SH MH, dari ketua RW 01, Purna Irawan, Ketua RT 14 Abdullah Soleh, Mantan Ketua LPM Kelurahan Cempedak Rahuk, Azimar, Sekretaris LPM Kelurahan Cempedak Roma Yudistira, dan 3 masyarakat setempat lainnya juga angkat bicara.
Menurut Roma Yudistira, dulu ia memiliki sebidang tanah yang terletak di depan Yayasan pendidikan Islam Bidayatul hidayah yang secara administrasi berasal dari Kelurahan induk Banjar XII, namun sekarang sudah wilayah ujung Tanjung.
"Dulu surat saya tersebut di Banjar XII pada tahun 1996, sekarang sudah ujung Tanjung," ujarnya.
Sementara itu, Azimar mengatakan, dalam pidato pemekaran di simpang Benar, pak Suyatno menyebutkan perbatasan wilayah kelurahan cempedak Rahuk disebelah barat adalah pematang botam Rimba Melintang.
Diketahui munculnya pertanyaan tersebut saat setelah beberapa petugas RW 01, Purna Irawan yang meminta agar ketua RT 14 nya, Abdul Soleh mendata Warga beberapa hari lalu.
"RT setempat heran, beberapa masyarakat bingung, mereka tinggal di wilayah mana, ucap Purna Irawan.
Ditempat terpisah, Lurah Cempedak Rahuk Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Rafli S.Sos yang dihubungi melalui ponselnya mengatakan bahwa terkait hal itu adalah klaim sepihak.
"Klaim sepihak belum ada ketetapan dari Pemerintah Kabupaten Rokan hilir" jawab Rafli S.Sos singkat.
Penulis : Zurfami
COMMENTS