PULAU TALIABU (MALUKU UTARA), KOMPASPOS.COM - Puskesmas Pencado bersama Pemerintah Desa sosialisasikan vaksin di desa kilo Kecamatan Taliab...
PULAU TALIABU (MALUKU UTARA), KOMPASPOS.COM - Puskesmas Pencado bersama Pemerintah Desa sosialisasikan vaksin di desa kilo Kecamatan Taliabu Selatan diikuti swab antigen kepada 80 masyarakat desa kilo, kecuali ibu hamil, Sabtu (13/03/20).
Kepala Desa Kilo, Jefri Kumagap menyampaikan, bahwa hari ini kami pemdes bersama tim kesehatan dari puskesmas Pencado melaksanakan program pemerintah yaitu penyuntikan vaksin kepada masyarakat, namun di desa kami hari ini masih tahap sosialisasi dan swab, sebelumnya masyarakat merasa takut untuk hadir di hari ini, namun kami pemerintah desa sebelumnya telah melakukan pencerahan dari rumah ke rumah mensosialisasikan tentang vaksin dan hasilnya masyarakat mau hadir dan di swab pada hari ini.
"Namun masih tersisa dusun kilo 8, karena memang kamipun belum sosialisasikan pada mereka dari rumah ke rumah, kami menunggu waktu kesiapan dari tim puskesmas Taliabu Selatan untuk bersama - sama tentukan waktu mensosialisasikan kepada masyarakat di dusun kilo delapan," ujarnya.
Sementara itu, Darmawati a. Rachman, S.Kep, Ns, Kepala Puskesmas kecamatan Taliabu Selatan sekaligus pemateri sosialisasi menyampaikan kepada awak media bahwa tentunya pemerintah dalam melaksanakan hal ini (penyuntikan vaksin) sudah melalui uji kelayakan.
"Kegiatan sosialisasi ini atas inisiasi dari kepala desa mengundang kami untuk memberikan materi sosialisasi vaksin, dan karena itu kami menjelaskan mulai dari tujuan vaksin, manfaat dari vaksin semua itu untuk kebaikan seluruh rakyat republik Indonesia yaitu memutus mata rantai penyebaran COVID-19," terangnya.
Menurutnya, dalam membawakan materi kurang lebih 1 jam dan alhamdullah masyarakat yang tadinya ragu atau takut mendengar kata vaksin, kini sudah ingin divaksin dan swab antigen, kurang lebih 80 orang masyarakat sudah diswab.
"Tetapi ada 1 dusun di desa kilo ini, yaitu dusun kilo delapan yang kabarnya semua melarikan diri meninggalkan rumah dan bekerja di ladang pertanian mereka karena takut disuntik vaksin atau di swab antigen, tetapi kami telah bekerjasama dengan Pemdes untuk mensosialisasikan dari rumah ke rumah dalam satu dua hari ini," Ungkapnya.
Di tempat yang sama, Weliko salah seorang pemuda desa Kilo mengatakan, bahwa awalnya dirinya juga takut untuk disuntik vaksin maupun di swab, tetapi berkat hadir diacara sosialisasi ini, dirinya paham bahwa tidak perlu takut untuk divaksin maupun swab antigen.
"Penjelasan pemateri sangatlah menyakinkan saya bahwa tidak ada yang perlu ditakuti dengan adanya vaksin Covid-19 karena semua itu tujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," imbuh Weliko.
Penulis : Ahmad
COMMENTS