Terkait Kasus SPPD Fiktif, FRB Konsultasi ke Kejari Lotim

LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM -  Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB) Lombok Timur, Eko Rahadi Konsultasi terkait Kasus SPPD...

RSUD Lotim Resmi Kerjasama Dengan BPJS Kesehatan dan Jasa Raharja, Ini Pesan Bupati

Kapolres Lotim Berikan Penghargaan Kepada Kapolsek Labuan Haji dan Anggotanya

Koramil Labuhan Haji dan Polsek Bantu Warga Bongkar Saluran Irigasi

LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB) Lombok Timur, Eko Rahadi Konsultasi terkait Kasus SPPD Fiktif di Kejaksaan Negeri Lombok Timur. 

Kasus tersebut melibatkan belasan pihak yang masih aktif di DPRD Lombok Timur. 

Kasus SPPD Fiktif anggota DPRD Lotim Tahun sejak 2018 yang sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan Publik. Diduga 18 orang dari berbagai fraksi yang di duga terlibat. 

Ketua FRB Lombok Timur, Eko Rahadi kepada awak media kompaspos.com, Kamis (04/03/21) mengatakan, kasus SPPD fiktif ini harus dituntaskan, Karena sudah beberapa tahun ini masih adem anyem kasusnya.

"Hari Kamis ini saya koordinasi dengan  Kejaksaan Negeri Lombok Timur. Diduga Uang negara ratusan juta juga raib, itu untuk diklat ke Jakarta satu kali berangkat," kata Eko. 

Eko meminta Aparat Penegak Hukum (APH) agar fokus dalam menangani kasus SPPD fiktif dan segera dituntaskan. Ia mengangap marwah DPRD Lombok Timur  masih lemah. 

Ia meminta APH di Lombok Timur segera menuntaskan persoalan ini karena kasus ini sudah lama, agar oknumnya yang melakukan praktek yang tidak jelas supaya diberikan efek jera. 

Sementara itu, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lombok Timur Lalu. Mohammad Abdul Rasyidi S.H., mengatakan, bahwa pihaknya menungu dulu dari pihak Kepolisian, sejauhmana proses pemeriksaamnya. 

"Kalau memang sudah di SP3 kan ya kalau ada datanya dari FRB mari datanya berikan ke kita," ujarnya. 

Penulis : Ril