ROKAN HILIR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Sejumlah Pelajar dan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Rokan Hilir (Hipemaro...
ROKAN HILIR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Sejumlah Pelajar dan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Rokan Hilir (Hipemarohi) di Pekanbaru, lakukan unjuk rasa tuntut perusahaan kelapa sawit yang diduga menjadi penyebab rusaknya infrastruktur jalan di Kecamatan Pujud - Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir. Selasa 20 April 2021.
Pelajar dan mahasiswa ini menuntut pasalnya menurut mereka perusahaan tersebut hanya merusaki jalan vital ekonomi masyarakat itu tanpa memiliki itikad baik untuk memelihara (preservasi) jalan yang mereka tempuh.
"Kami dari Hipemarohi Pekanbaru menuntut kepada perusahaan-perusahaan yang berada di Kecamatan Pujud dan Tanjung Medan untuk melaksanakan preservasi jalan sebagaimana yang sudah diatur didalam undang-undang, sebab rusaknya jalan tersebut juga akan menghambat transportasi yang berdampak pada perekonomian masyarakat," ujar Fikri Razmi saat di konfirmasi, Rabu (21/04/2021) malam.
Dikatakannya, dalam aksi itu Hipemarohi juga meminta mobil CPO yang tidak memiliki izin trayek pada jalan lintas Pujud-Tanjung Medan itu untuk tidak lagi melintasi jalan tersebut dan apa yang disampaikannya sebagai peringatan bila tidak diindahkan mereka akan melakukan aksi lagi.
"Aksi Ini sebagai lampu kuning untuk perusahaan-perusahaan terkait, dan apabila iktikad baik itu tidak ada, kita akan bawa masa aksi yang lebih besar lagi," Imbuhnya.
Terpisah, Presiden Hipemarohi Khoirun Azwandi saat dihubungi awak media ini menyebutkan pihaknya menuntut beberapa perusahaan untuk tidak melintasi jalan tersebut.
"Kami juga menuntut kepada PT. GENK, PT. HUTAHEAN dan PT. KASS untuk tidak melintasi jalan Jalan lintas Pujud - Tanjung Medan karena jalan ini tidak termasuk Distribution Vehicle Routing mereka," pungkasnya.
"Jalan ini merupakan urat nadi masyarakat, jalan yang seharusnya kita tempuh dengan waktu 15 menit karena ulah mobil cpo ini bisa memakan waktu kurang lebih 1 jam, jadi jangan hanya memperkosa hasil bumi kami saja tapi tidak berkontribusi terhadap negeri kami ini," tegasnya.
Penulis : Zurfami
COMMENTS