Ilustrasi PELALAWAN (RIAU), KOMPASPOS.COM - Sudah 4 bulan di tahun 2021 ini, Seluruh Kepala Desa berserta stafnya yang ada di kabupaten Pel...
PELALAWAN (RIAU), KOMPASPOS.COM - Sudah 4 bulan di tahun 2021 ini, Seluruh Kepala Desa berserta stafnya yang ada di kabupaten Pelalawan Riau hingga saat ini belum juga menerima Gaji (Honor).
Salah seorang kepala desa di Pelalawan dan tak mau dipublikasikan namanya, saat ditemui awak media kompaspos.com, Selasa (27/04/21) di ruang kerjanya, mengatakan, bahwa sudah 4 bulan dan masuk ke 5 bulan, sampai kini sama sekali belum menerima gaji (Honor).
"Bisa kita bayangkan, selama 4 bulan, kami tak ada uang, untuk belanja sehari - hari, kami harus berutang ke warung (Kodai) dan ke tetangga," keluhnya.
"Ya, baik kepala desa dan staf desa saat ini rata - rata untuk belanja (makan) sehari - hari memang utang di warung, dimana, warung tempat kami berutang belanja pun sudah mengeluh dengan wajah yang cemberut dan kusam disaat kita ingin belanja dan ngutang lagi," Sedihnya.
"Yang membuat sedih nya lagi, di saat bulan ramadhan ini, anak - anak kita minta dibelikan untuk berbuka puasa (Takjil), disiitulah hati kami merintih dan sangat sedih sekali juga sempat meneteskan air mata membasahi pipi. Hal ini dikarenakan uang kita sudah tidak ada lagi sama sekali. Anak -anak terus mendesak, sementara mau utang di warung, tidak menjual bukaan puasa (Takji), mau berutang uang ke teman, malah kita dicemooh, utang semalam aja belum dibayar, ini mau utang lagi, memang berat cobaan di tahun 2021 ini," ujarnya sedih.
Sambungnya, parahnya lagi, istri di rumah, mukanya masam (cemberut, red) terus. "Ya, terkadang tidur sama pun sudah tak mesra lagi," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang staf desa, yang tak mau disebutkan namanya juga mengatakan hal yang sama seperti yang diucapkan oleh kepala desa.
"Sudah sangat pahit sekali ekonomi saat ini pak wartawan, makan saja udah susah dan dengan terpaksa ikat pingangpun saat ini harus dikencangkan, biar tak terasa lapar juga tahan selera," ucapnya.
Menurutnya, Gaji (Honor) kami dari anggaran dana desa (ADD) namun sudah 4 bulan tak kunjung cair, sementara kami dalam melayani masyarakat dituntut untuk kerja secara maksimal sesuai SOP .
"Ya, semua kepala desa dan staf di Kabupaten Pelalawan, rata - rata mengalami hal yang sama," terangnya.
Menurutnya, kalau kepala desa yang memiliki usaha sampingan ataupun punya kebun sawit dan karet, pastinya masih terbantu. "Kalau macam kami ini, jelas tak punya kebun dan usaha lain sama sekali," Sedihnya.
"Sebentar lagi sudah masuk ke 5 bulan gaji dan hari lebaran Idul Fitri 1442 sudah dekat, tapi pencairan dana (gaji) belum juga ada tanda - tanda bakal cair, hajab kami ini," Imbuhnya.
Kepala desa dan stafnya berharap sangat, kepada Bupati dan wakil bupati Pelalawan yang baru saja menjabat agar bisa lebih peduli dan perhatian untuk membantu secepatnya dalam pencairan gajinya.
Dilain sisi, salah seorang kepala desa yang ada di kecamatan Bandar Petalangan, yang mohon jangan di publikasikan namanya, namun sering di panggil dengan sebutan bang jago, kepada awak media ini juga menyampaikan hal yang sama.
"Memang benar, kami belum menerima gaji sepeserpun. Kami ini bukan "MALAIKAT" yang tak mempunyai hawa nafsu makan, dan tak butuh biaya hidup sehari-hari sama sekali. Ya, saya "Menduga" antara DMPD Pelalawan dan Insfektorar lagi ada sedikit yang kurang pas," Imbuhnya.
Plt Dinas pemberdayaan masyarakat dan Desa (DPMD) Pelalawan, Mardalena, saat dikonfirmasi melalui seluler WhatsApp, O852-7862-3XXX, membalas dengan jawaban " Maaf saya sedang sakit, sudah 3 minggu saya sakit". Mohon langsung menghubungi Kabid T Zalhaini.
Kabid DPMD ,T Zalhaini, saat di hubungi melalui seluler WhatsApp O813-6577-2XXX, tidak ada jawaban sama sekali.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Pelalawan, Abdul Nasib, SE saat dikonfirmasi terkait sudah 4 bulan Kades dan aparatur desa belum gajian, tampak terkejut.
"Masak iya, kepala desa sudah 4 bulan tak gajian. Tapi kenapa tak ada kepala desa yang melapor ke kami (DPRD). Oke lah, saya akan hubungi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa (BPKAD) Pelalawan. sabar ya, nanti saya hubungi kembali," ujarnya.
"Kita sudah menghubungi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa (BPKAD). Kita mendesak agar disegerakan gaji kepala desa, dan apa bila ada permasalahan admistrasi di DMPD agar segera diperbaiki, jangan kepala desa di jadikan korban," Ucap Abdul Nasib.SE.
Penulis : Dian




.jpeg)





COMMENTS