PULAU TALIABU (MALUKU UTARA), KOMPASPOS.COM - Baru dua hari ditempati, sejumlah fasilitas dagang pasar malam roboh dibabat angin barat, seb...
PULAU TALIABU (MALUKU UTARA), KOMPASPOS.COM - Baru dua hari ditempati, sejumlah fasilitas dagang pasar malam roboh dibabat angin barat, sebelum dipindahkan lokasi pasar ini pedang sudah protes pada Pemda namun tak di hiraukan.
Ketua Gerakan Revolusi Rakyat Taliabu (Gerilya) Taliabu, Fajar Kaimudin, kepada awak media kompaspos.com, Jumat (16/04/21), mengatakan, bahwa Pemda tak memikirkan asas manfaat, kemanusiaan dan keadilan
"Sejak awal pemindahan lokasi dagang pasar malam menjadi perhatian sejumlah ormas, salah satunya ormas Gerakan Revolusi Rakyat Taliabu (Gerilya Taliabu), Pemda sudah diingatkan agar lebih dulu ditentukan wilayah komersil yang aman dan nyaman, agar para pedagang pasar malam tidak dipindahkan tiap tahun, selanjutnya keputusan Pemda untuk memindahkan lokasi dagang pasar di wilayah pesisir adalah sebuah kesalahan, mengingat saat ini kita berada di musim barat," Ungkapnya.
Menurutnya, sejak awal pemimdahan lokasi dagang pasar malam yang dilakukan pemda melalui Satpol PP, diwilayah pesisir sudah menuai kontra, para pedagang pasar malam melakukan protes, namun protes mereka dianggap sepele. Tidak adanya regulasi yang mengatur tentang lokasi komersil adalah keresahan untuk pedagang pasar malam, berpindah pindahnya tempat dagang membuat mereka harus membuat fasilitas dagang sendiri, skarang mereka dipindahkan diwilayah pesisir, baru dua hari ditempati lokasi dan fasilitas dagang mereka sudah dibabat oleh angin barat. Mengingat memang saat ini kita sedang berada di musim barat.
"Pemda Pulau Taliabu harus bertanggungjawab atas kerusakan ini, sejak awal mereka hanya tau memindahkan tanpa mempertimbangkan asas manfaat, kemanusiaan dan keadilan. Tentukan wilayah komersil yang aman dan nyaman, mengingat pedagang pasar malam adalah salah satu sektor perputaran ekonomi diwilayah Ibu kota Kabupaten Pulau Taliabu," tutup Fajar Kaimudin.
Penulis : Taufik




.jpeg)





COMMENTS