MUSI BANYUASIN (SUMATERA SELATAN), KOMPASPOS.COM - Akses jalan Desa Tebing Bulang Menuju Desa Kertajaya Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Mu...
MUSI BANYUASIN (SUMATERA SELATAN), KOMPASPOS.COM - Akses jalan Desa Tebing Bulang Menuju Desa Kertajaya Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin sedang dalam perbaikan yang di kerjakan oleh PT. Sekawan Maju Bersama (selaku Kontraktor) dengan nilai kontrak 4.955.774.000,00, nomor kontrak : 620/01/SPPKF/APBD/PU-PR/KEC_SK/2021/85/SMB/IV/2021. Masa pelaksanaan : 180 Hari Kalender. Dana bersumber dari APBD Kabupaten Musi Banyuasin.
Dengan dilakukannya perbaikan jalan tersebut pemerintah berharap perekonomian masyarakat dapat meningkat.
Saat ini proyek perbaikan jalan tersebut dalam masa pengerjaan. Namun akses jalan Desa Tebing Bulang - Desa Kertajaya hari ini, Jumat (28/05/2021) mengalami kelumpuhan total. Kemacetan ini terjadi akibat dari salah satu mobil truk terbenam di ruas jalan tersebut. hingga puluhan kendaraan roda empat mengalami kemacetan.
Terbenamnya truk yang disebabkan oleh pihak kontraktor melakukan pekerjaan awal pembersihan dan perataan ruas jalan yang membuat tertimbunnya parit pembuangan air, hingga air menggenangi badan jalan.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Musi Banyuasin di wakili PPTK proyek lansung datang ke lokasi terjadinya kemacetan. Setelah berada di lokasih lansung menghubungi pihak kontraktor untuk mendatangkan alat berat membantu mengatasi kemacetan tersebut. Namun permintaan PPTK tersebut tidak di gubris oleh pihak PT. Sekawan Maju Bersama.
Wan (49) Salah Seorang Warga kertajaya mengatakan, seharusnya kemacetan ini tidak terjadi jika pemborong saat melakukan perataan jalan tidak menutup parit pembuangan air dan pemborong harus cekatan mengatisipasi persoalan ini. Apalagi pihak DPUPR Muba sudah datang dari Sekayu serta memintak mereka untuk membantu truk yang terbenam hingga menimbulkan putusnya akses lalulintas masyarakat.
"Mereka selaku pelaksana perbaikan jalan ini kan ada keuntungannya. Jangan mau untungnya saja," ungkapnya.
Salah seorang pekerja PT. Sekawan Maju Bersama yang mengaku sebagai operator alat berat saat tiba di lokasi kemacetan mengatakan, kami hanya menjemput pekerja yang mengerjakan gorong-gorong.
"Kami tidak ada urusan dengan pihak DPUPR Muba, jadi kami tidak mau membantu," Ketusnya.
Untuk diketahui, berulangkali baik warga maupun pegawai DPUPR Muba meminta tetap mereka tidak mau membantu. Hingga akhirnya wartawan Kompaspos.com ingin konfirmasi dan mengambil potonya baru operator tersebut membantu mengeluarkan truk yang terbenam.
Penulis : Amran
COMMENTS