MUSI BANYUASIN (SUMATERA SELATAN), KOMPASPOS.COM - Menyikapi sampah di tukar dengan beras, Staf Khusus Bupati Bidang Polhukam kabupaten Mus...
MUSI BANYUASIN (SUMATERA SELATAN), KOMPASPOS.COM - Menyikapi sampah di tukar dengan beras, Staf Khusus Bupati Bidang Polhukam kabupaten Musi Banyuasin Alamsyah Coy angkat bicara, Jumat (7/5/21).
Menindaklanjuti dari pada pengakuan Oknum Oknum dari petugas kebersihan di dinas lingkungan hidup (DLH) kabupaten Musi Banyuasin bahwa dia akan dibagikan oleh oknum Kabid kebersihan beras 3 kilo dengan ditukar dengan kardus atau ditukar dengan besi yang nilainya lebih besar 10 kilo kardus 10 kilo besi dengan itu kan 3 kilo beras
"Nah, pertanyaan apa saja untuk apa? kalau ada program membagikan beras ia bagikan saja, kalau dia ada program umpamanya ingin membuat dari pada mengumpulkan bahan-bahan seperti sampah, ya Ada instansi itu kan tugas masing-masing karena jangan diremehkan pasukan kebersihan (pasukan kuning), itu terus terang saja sudah mengharumkan dari pada Kabupaten Musi Banyuasin Hingga mendapatkan Piala Adipura," kata ustadz coy.
"Zaman pak Alex Noerdin paling sangat perhatian kepada pasukan kebersihan (pasukan kuning) banyak yang di berikan seperti di bagikan sepeda, di umroh kan gratis", beber alamsyah.
"Nah, Kalau saya cuma laporan ke Bupati, seharusnya Bupati yang menidak tegas instansi instansi yang ada, jangan sampai mencoreng nama baik Bupati, selama ini masyarakat berprasangka Bupati tidak bisa bekerja," pungkas ustad coy.
Menurutnya, Bupati Musi Banyuasin Dr H Reza Alex Noerdin harus tahu dalam menyikapi laporan masyarakat, jangan didiamkan karena ini menyangkut kepentingan masyarakat dan kepentingan pimpinan.
"Bobroknya Pemerintahan itu siapa yang disalahkan jalan jelek, listrik padam dan lain lain," jelas alamsyah coy.
Sementara itu, Kabid Kebersihan Persampahan dan TPA Kabupaten Muba Nazirin SPd .,M.si ketika ditemui awak media di bank sampah Prima beralamat kan di belakang stadion Serasan sekate Jumat (7/5/21), mengatakan, bahwa salah satu cara untuk mengurangi sampah, kita maksimalkan potensi kelompok masyarakat yang kreatif dalam memanfaatkan sampah daur ulang.
Nazirin pun mencontohkan salah satu pemanfaatan sampah daur ulang yang di kelola pekerja sampah, Mereka mengumpulkan sampah plastik, kardus di tukar dengan beras dari 3 kg sampai 20 bervariasi tergantung dari hasil pekerja sampah.
"InsyaAllah kedepan kita mulai kembangkan, dari bahan baku hingga bantu memasarkan produk - produk tersebut, kita berencana mengumpulkan kelompok bank sampah," ujarnya.
"Kita juga minta masyarakat untuk memisahkan sampah organik atau non organik, terutama sampah plastik yang tidak bisa diurai salah satu cara menurunkannya dengan didaur ulang," jelas Nazirin.
Nazirin menambahkan, terkait dengan tidak mencapai target untuk barang bekas didapatkan apabila tidak mencapai target akan di berhentikan dari pekerjaan tersebut.
"Masalah tersebut hanya untuk menekankan kepada pasukan kebersihan supaya menambah semangat mereka dalam bekerja dan supaya bisa meningkatkan hasil barang bekas supaya bisa di barter dengan beras, kan lumayan, untuk anggaran beras tersebut bersumber dari rekanan yang terima sampah kita, per lima kilo beras 55.000. Ribu", ungkap nazirin.
Penulis : Amran
COMMENTS