ROKAN HILIR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso meminta kepada Masyarakat untuk waspada terha...
ROKAN HILIR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso meminta kepada Masyarakat untuk waspada terhadap kemunculan pungutan liar yang berkedok dari jasa UMKM dari Program Bantuan Presiden Produktif atau Bantuan Modal untuk Usaha Mikro (BPUM), hibah pemerintah sebesar Rp 2,4 juta itu.
Bahkan ia mengatakan dalam pencarian bantuan hibah tersebut langsung ditransfer melalui rekening penerima dan tidak ada melalui calo.
Diduga kehadiran calo UMKM yang menawarkan jasa dari Sosial media seperti Facebook tersebut kini sudah mulai terang benderang mempromosikan untuk membantu mengurus semua bantuan dari presiden tersebut.
Bahkan diduga kehadiran calo ini juga sangat merugikan masyarakat lainnya untuk mendaftar sebagai penerima Program Bantuan Presiden Produktif atau Bantuan Modal untuk Usaha Mikro (BPUM) hibah pemerintah sebesar Rp 2,4 juta itu itu.
Salah satunya masyarakat Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir yang tak ingin disebutkan namanya, kepada awak media Kompaspos.com, Rabu (5/5/21), mengaku risih dengan dugaan adanya kehadiran calo tersebut.
"Masyarakat yang lainya yang ingin mendaftar sebagai penerima bantuan dari presiden tersebut merasa kesulitan, karena diduga calo sudah mengambil keuntungan.
"UMKM 2021 gelombang ketiga menurut peraturannya pendaftaran tak bisa diwakili dan sudah jelas larangan itu dipasang di kantor dinas Koperasi Bagan Siapi-api, tetapi para calo banyak ambil kesempatan, sementara Kuota sangat terbatas, maka dari itu korbannya tentulah masyarakat yang mau mendaftar bantuan itu, salah satunya korbannya saya sendiri," ujar salah satu masyarakat Kuba yang tak ingin disebutkan namanya.
Lanjutnya, kepada pihak yang terkait agar bisa bertindak sesuai hukum, terkait dugaan calo UMKM ini yang sudah sangat merugikan masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Kubu dan Kubu Babussalam.
"Kita sangat berharap kepada pihak yang terkiat agar tidak tutup mata dengan pemersalahan ini, mungkin saja terlihat sepele," pungkasnya.
Penulis : Romi
COMMENTS