SIMALUNGUN (SUMATERA UTARA), KOMPASPOS.COM - Proyek irigasi saluran sekunder Daerah Irigasi (DI) Sitampulak yang sedang dikerjakan oleh PT ...
SIMALUNGUN (SUMATERA UTARA), KOMPASPOS.COM - Proyek irigasi saluran sekunder Daerah Irigasi (DI) Sitampulak yang sedang dikerjakan oleh PT Putra Natama Enginering, sepertinya luput dari pengawasan dinas terkait, sehingga pekerjaan dilakukan terkesan asal jadi.
Pantauan di lokasi tepatnya di Dusun Sitampulak, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sabtu (5/6/2021) proyek irigasi yang masa pengerjaannya hampir rampung ini sudah mulai rusak, sepertinya campuran antara semen pasir tidak setimpal, dan ditemukan juga patok yang menggunakan pelepah kelapa sawit.
Tidak hanya itu, proyek irigasi milik Dinas Penataan Ruang dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Simalungun yang menelan anggaran Rp 1,7 Miliar sepertinya dikerjakan asal jadi dengan menggunakan tenaga manual dan sepertinya tidak memiliki sertifikat keahlian bangunan.
Padahal dalam plank proyeknya tertera bahwa pembangunan irigasi ini merupakan Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) yang diharapkan membawa dampak positif bagi pertanian di Kabupaten Simalungun khususnya di Kecamatan Tanah Jawa.
IPDMIP merupakan program pemerintah di bidang irigasi. Tujuannya untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten. Program IPDMIP diharapkan bisa mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia.
Sesuai tujuannya untuk irigasi yang berkelanjutan, maka diharapkan fungsi pengawasan dari instansi terkait dalam hal ini Dinas PSDA Kabupaten Simalungun untuk memastikan kualitas atau mutu bangunan.
Namun saat dicoba meminta tanggapan dari Kepala Dinas PSDA Simalungun, Budiman Silalahi sepertinya lebih memilih bungkam. Karena ketika dihubungi via telepon selulernya, walau terdengar aktif namun tidak bersedia mengangkat.
Penulis : Zico
COMMENTS