Bangkit dari Keterpurukan 'Pukulan' Pandemi, Tati Amelia Buka Usaha kemplang di Rumah

WAY KANAN (LAMPUNG), KOMPASPOS.COM -  Awal mula pandemi virus Covid-19, tahun 2020 yang lalu memang menjadi pukulan terberat bagi seorang Ta...

WAY KANAN (LAMPUNG), KOMPASPOS.COM - Awal mula pandemi virus Covid-19, tahun 2020 yang lalu memang menjadi pukulan terberat bagi seorang Tati Amelia salah satu warga Kampung Mekar Asri, Kecamatan Baradatu.

Saat itu Perusahaan yang memperkerjakan Tati, tidak bisa lagi mempertahankan kejayaannya karena dampak virus Covid-19, sehingga perusahaan tersebut tidak lagi memperkerjakanya.

Dengan keterbatasan modal tati mencoba membuka usaha berjualan kerupuk kemplang khas Palembang yang bahan mentahnya ia beli langsung di kota Palembang.

Tati kepada awak media kompaspos.com, Minggu, (29/08/21), menceritakan berjualan kerupuk kemplang bukanlah hal yang mudah bagi pedagang awam sepertinya yang tidak memiliki latar belakang pedagang.

Namun tati bersi keras dibantu oleh suaminya untuk menjajakan dagangannya warung ke warung, pasar ke pasar, dan melalui media sosial juga ia lakukan agar bisa menyambung hidupnya.

Kerupuk kemplang khas Palembang ini dijual tati dengan harga Rp.10.000 perbungkus, cara memasaknya pun dengan cara dipanggang satu persatu.

Awal berjualan dalam sehari tati hanya meraup omset sekitar 10-15 bungkus kemplang atau Rp.100.000-Rp.150.000. Namun  sekarang tati bisa meraup omset lebih lumayan dari hasil kerja kerasnya di bantu suami hingga mencapai 20-50 bungkus perhari.

"Pandemi Covid-19 ini membuat kita harus selalu berfikir dan jeli melihat peluang guna bisa bertahan dan tumbuh berkembang. Jika ada bantuan modal dari pemerintah mungkin lebih sangat bermanfaat bagi saya guna mengembangkan usaha saya agar terus bisa bertahan di kondisi yang tidak menentu saat ini," ujar Tati.

Penulis : Intan