Besok ke Ibukota Temui Jokowi, Dr.Elv : Rundingkan Titik Temu Kebersamaan Riau-Jakarta

PEKANBARU (RIAU), KOMPASPOS.COM -  Jika tak ada aral melintang, besok (12/1/22) tokoh masyarakat Riau Dr. Elviriadi dijadwalkan terbang ke J...

Komisi IV DPRD Riau Gelar RDP dengan BPBD Terkait Realisasi APBD TA 2022

Kurun Waktu Sepekan Ditlantas Polda Riau dan Jajaran Amankan 55 Motor Balap Liar

Banmus Gelar Rapat Penyusunan Jadwal Kegiatan DPRD Riau Bulan September 2022

PEKANBARU (RIAU), KOMPASPOS.COM - Jika tak ada aral melintang, besok (12/1/22) tokoh masyarakat Riau Dr. Elviriadi dijadwalkan terbang ke Jakarta. Tujuannya menjumpai staf Kepresidenan RI dan sedang diupayakan bertemu langsung Pak Presiden Jokowi.

Pantauan media kompaspos.com, pakar lingkungan yang dikenal dekat dengan rakyat itu bakal didampingi Perangkat Desa Rokan Hilir.

"InsyaAllah, besok kami berangkat ke Jakarta, niat kita membantu masyarakat Riau terkait tumpang tindih lahan, HGU Bermasalah, Mafia Lahan, dan ketertindasan lainnya yang mendera," ujar Dr.Elv.

Ketua Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah itu membangun komunikasi sejak lama dengan Staf Kantor Presiden RI.

"Sejak konflik di Langgam, kita kontak kontak dengan kanda Abetnego dan Sahat. Yang kepergian ini pun dah koordinasi sejak 2 bulan ini, pak Penghulu yang kontak kontak," ujar dia.

Akademisi yang kerap jadi ahli di pengadilan ini memandang perlu titik temu kebersamaan antara pemerintah Riau dan Jakarta.

"Kita rundingkan titik temu kebersamaan. Tidak ada harga mati. Bagi saya perjuangan ini adalah dakwah. Ajak orang-orang kepada kebaikan. Karena hakekat perjuangan hutan tanah ini bukan ekonomi dan bagi-bagi sawit. Namun, setiap langkah saya dan kita semua jadikan bekal amal sholeh akhirat," kata muballigh IKMI itu.

Dosen Fapertapet UIN Suska itu meminta doa masyarakat Riau agar perjuangannya dimudahkan Tuhan.

"Mohon doa teman teman semua, terutama pribumi melayu yang terpinggirkan. Agar ikhtiar saya dimudahkan Allah swt. Saya berterima kasih kepada kolega saya yang membantu tiket berangkat, semoga jadi amal ibadah," pungkas Peneliti gambut yang rutin gunduli kepala demi nasib hutan.

Penulis : Zurfami