ROKAN HULU (RIAU), KOMPASPOS.COM - Wakapolres Rohul Kompol Adi Prabowa, SH, SIK, MH, tinjau vaksinasi di SDN 010 desa Rambah Jaya, kecamata...
ROKAN HULU (RIAU), KOMPASPOS.COM - Wakapolres Rohul Kompol Adi Prabowa, SH, SIK, MH, tinjau vaksinasi di SDN 010 desa Rambah Jaya, kecamatan Bangun Purba, Rabu (19/01/22).
Turut hadir dalam peninjauan diantaranya, Camat Bangun Purba, Admiral, Kapolsek Rambah Iptu Hasmin, Kepala Sekolah, Siti Asrifah, kapus, dr Ulfa Fitriani, Bhabinkamtibmas, Brigadir, Juniko, Babinsa Kopda, Mashuda, berserta orang tua wali murid.
Kepala Sekolah, Siti Asrifah, S.Pd, dalam arahannya mengingatkan kepada anak anak, agar tidak takut untuk divaksin, sebagai bentuk perlindungan terhadap anak.
"Vaksinasi adalah perwujudan kasih sayang dan perhatian pemerintah. Guru, dan juga orang tua serta vaksinasi anak anak, nantinya akan dapat berinteraksi kembali dengan teman, keluarga lebih leluasa," ujar Siti.
Menurut Kepsek, hari ini yang divaksin mulai dari kelas satu sampai dengan kelas enam, dengan jumlah 62 anak yang sudah divaksin dari jumlah siswa 101, dari umur 6-11 tahun.
"Untuk sisanya masih kita tunda, karena kebanyakan suhu badan sangat tinggi," jelas Kepsek.
Sementara, Wakapolres Kompol, Adi Prabowo, SH, SIK, MH menyatakan, optimis dosis vaksin yang tersedia saat ini akan segera dituntaskan, mengingat sasaran virus adalah siswa sekolah, dibandingkan sasaran masyarakat umum.
"Siswa sekolah relatif lebih mudah. Mari sama-sama kita mematuhi prokes seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan, agar kita semua terhindar dari virus covid 19," ujar dia.
Hal senada disampaikan Kapus, dr Ulfa. Menurut dia, yang divaksin saat ini anak anak umur 6-11 tahun, akan tetapi siswa usia 12 tahun yang masuk kategori remaja dan masih duduk di bangku SD juga akan mendapat vaksinasi.
"Prosedur vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sama dengan prosedur vaksinasi untuk usia lainya, yaitu melalui pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, siswa dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat akan ditunda pelaksanaan vaksinasinya, demikian pula dengan kondisi tekanan darah dan aspek kesehatan lainnya, yang tidak memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi, maka pemberian vaksin akan ditunda bagi anak bersangkutan," jelas dr ulfa.
Penulis : Bejo
COMMENTS