ROKAN HULU (RIAU), KOMPASPOS.COM - Luar biasa, Sekitar Lima ribuan Umat Islam mengikuti peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdatul Ulama (NU)...
ROKAN HULU (RIAU), KOMPASPOS.COM - Luar biasa, Sekitar Lima ribuan Umat Islam mengikuti peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdatul Ulama (NU) yang Ke 96 Tahun 2022 di Halaman Kantor Bupati, Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah, Selasa (1/2/2022).
Kegiatan dengan tema "Satu Abad NU : Kemandirian Dalam Berkhidmat Untuk Peradaban Dunia", dihadiri Al Ustadz KH Mifta Maulana Habiburohman (Gus Miftah), didampingi Tanfiz PWNU Provinsi Riau Ir H Harmansyah, Tanfiz PWNU Provinsi Riau Drs H Mas'ud Musa, M Pd, Tanfiz PWNU Provinsi Riau DR Ir Ujang Paman Ismail, M Agr dan Rois Syuriah NU Provinsi Riau DR KH A Ghazali Syafii, M.Si.
Rombongan tersebut disambut, Bupati Rohul, H Sukiman, Ketua PKK Rohul, Hj Peni Herawati, Wabup H Indra Gunawan, Kapolres AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, Pj Sekda Muhammad Zaki SSTP, MSi, Dandim 0313 KPR diwakili oleh Danramil Rambah Kapten Inf Taufiq Sihombing, Waka Polres Rohul Kompol Adi Prabowo, SH, SIK, MH, Asisten II Ir H M Ruslan, M Si, Asisten III H. Edi Suherman, SH dan Staf Ahli Bupati Irfan Rido
Kegiatan tersebut juga dihadiri, unsur Forkopimda, Kepala Dinas, Badan, Kantor, di Lingkungan Pemkab Rohul, Jamaah NU, Organisasi Sayap Ansor, Banser, Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, para Camat, Kepala Desa serta ribuan Umat Islam lainnya.
Kegiatan Harlah NU ke 96 ini, diawali hadroh, pembacaan Ayat Suci Alqur'an dan Sholawat Badar, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Yalal Waton dan Mars NU.
Pada kesempatan itu, disampaikan, Panitia Penyelenggara Sutanto, sebelum kegiatan Harlah ke-96 dilaksanakan ziarah di makam-makam ulama yang ada di Rohul.
"NU peduli terhadap leluhurnya dan untuk mengingat jasa - jasa para leluhurnya," kata dia.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para pengurus dan kepada pihak-pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini.
Di tempat yang sama, Ketua PCNU Rohul Ir Sri Hardono mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan panitia dalam mentaja acara ini sehingga acara berjalan dengan lancar.
"NU merupakan kebangkitan para ulama dalam membela NKRI. Mohon maaf apabila dalam kegiatan ini ada kendala dan hambatan yang tidak kita inginkan," ucap dia.
Selanjutnya, Ketua PCNU Rohul Ir Sri Hardono menyerahkan Bibit Pinang Batara ke seluruh Pengurus MWC yang ada di Kabupaten Rohul.
Kemudian, dalam kegiatan tersebut, Rois Syuriah PWNU Provinsi Riau, DR KH A Ghazali Syafii, M Si, menyampaikan NU di Nusantara lebih kurang 100 Juta maka diharapkan lebih berkembang lagi di seluruh dunia.
"Sehubungan Covid-19 masih berlanjut, maka kami harapkan agar warga NU berpartisipasi dalam percepatan Vaksin yang diharapkan oleh Pemerintah," ujar dia.
"Kita mengharapkan NU Rohul berkembang dengan pesat dan dapat menjadi penjaga NKRI," harap dia.
Sementara itu, Bupati Rohul, H Sukiman menyampaikan NU atau Nahdlatul Ulama adalah salah satu organisasi Islam terbesar dan tertua di Indonesia yang berdiri pada 31 Januari 1926 atau 16 Rajab 1344 H di Surabaya.
"Organisasi yang bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial dan ekonomi ini telah berusia 96 Tahun. Kiranya organisasi yang diprakarsai oleh Kh Muhammad Hasyim Asy’ari ini telah cukup dewasa dan matang serta telah banyak berkiprah dan berbuat untuk Anggota dan Masyarakat, serta Bangsa dan Negara," ujar Orang Nomor 1 di Kabupaten Rohul ini.
Lanjut Sukiman, Organisasi ini yang terstruktur dari Pusat hingga ke seluruh pelosok Tanah Air ini. Berdasarkan hasil lingkaran survei indonesia (LSI) Februari 2019, telah memiliki Anggota 108 juta Orang atau 49,5 persen dari 229 Juta orang penduduk Muslim Indonesia.
"Kemudian dalam AD ART NU dicantumkan organisasi ini didirikan dengan maksud, untuk kemaslahatan agama Islam dan sekuat tenaga akan menjaga keutuhan negara, cinta tanah air yang tertera dalam kalimat Hubbul Wathan Minal Iman, bahwa agama dan tanah air menjadi bagian cinta dalam satu tarikan napas," jelas Sukiman.
Hal ini terbukti, kata dia, sebelum kemerdekaan Indonesia, dimulai pada masa Kolonial Belanda, yakni tahun 1937, NU membidangi Majelis Islam A'la Indonesa (MIAI) dan menjelang Kemerdekaan Republik Indonesia 17 agustus 1945, NU turut serta merumuskan dasar Negara yaitu Pancasila yang diwakili KH Abdul Wahid Hasyim.
"Sementara setelah Kemerdekaan tahun 1945, NU mengeluarkan resolusi jihad NU dan fatwa jihad, peristiwa ini menjadi hari santri yang telah ditetapkan pemerintah sekarang," ujar Bupati.
"Bahkan NU dikenal oleh bangsa Indonesia dan dunia sebagai organisasi yang memiliki jati diri dan nilai yang kokoh yang mencerminkan sebagai organosasi sosial keummatan yang menganut jalan tengah dan lurus dengan sikap moderat, menolak kekerasan dan ekstremitas, menghormati perbedaan dan kemajemukan, ukhwah islamiyah dan menjadikan islam sebagai rahmatan lil ‘alamin," kata Sukiman.
Eks Dandim Inhil menuturkan, dengan tujuan mulia tersebut, organisasi NU diharapkan tetap dapat menjadi organisasi netral di tengah berbagai kecenderungan perbedaan pendapat dan aliran dewasa ini. sehingga, tetap mendapat kepercayaan ummat.
"Selain itu, NU juga merupakan organisasi yang membangun kemitraan dengan pemerintah untuk mensukseskan program peningkatan kesejahteraan masyarakat, baik dibidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan," ujar Bupati H Sukiman.
"Bahkan tidak kita pungkiri berbagai tokoh nu baik agama, politik, pemerintah berperan aktif dan mempunyai kontribusi terhadap pelaksanaan pembangunan baik daerah maupun nasional," ujar Sukiman lagi.
Untuk itu, sambung dia, melalui peringatan Harlah NU yang ke 96 tahun 2022, Pemda Rohul berharap Pengurus dan Anggota NU Kabupaten Rohul dapat melaksanakan dan menjalankan organisasi sesuai dengan tujuan utama NU, yaitu untuk meningkatkan pengamalan nilai-nilai agama islam dan menjaga persatuan dan kesatuan serta kerukunan ditengah-tengah masyarakat.
"NU juga diharapkan ikut serta peduli dengan kondisi terkini, yaitu dampak pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum diketahui kapan akan berakhir," harap Sukiman.
Organisasi NU hendaknya, kata Sukiman, memberikan informasi dan pencerahan kepada masyarakat tentang penanggulangan Covid-19 termasuk pelaksanaan vaksinasi. Selain itu, diharapkan juga organisasi NU dapat memberikan solusi dampak ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 ini.
"Melalui kesempatan yang baik ini, kepada seluruh warga NU, khususnya Pengurus dan Anggota PCNU Kabupaten Rohul kami mengajak untuk bersama-sama membangun Kabupaten Rohul, khususnya dibidang keagamaan, sosial dan kemasyarakatan, mari kita ciptakan kehidupan yang harmonis, aman dan damai di Negeri Seribu Suluk ini," ajak Sukiman.
"Kepada penceramah kondang yang dikenal dengan pendakwah kaum marginal yang kerap tampil dengan artis papan atas yang akan memberikan tausiah kepada kita bersama, kami harapkan dapat memberikan pencerahan dan pendalaman agama kepada kita semua. Marilah kita ikuti kesempatan yang baik ini, mudah-mudahan dengan pencerahan dan pendalaman agama dari pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman Jogjakarta ini dapat kita jadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari," pungkas Sukiman.
Pemotongan Tumpeng, Ibu Bupati Rohul Hj Peni Irawati sekaligus Penilaian, Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Tabliq Akbar atau Tausiyah Oleh Ustad Ustad KH Mifta Maulana Habiburohman.
Di tempat yang sama, usai kegiatan, Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK, menyampaikan untuk menjamin keutuhan dan keamanan NKRI tak lepas dari peran para Ulama.
"Kami sangat bemohon kepada Ulama-ulama di Kabupaten yang Negri Seribu Suluk termasuk para Banser dan Pemuda Anshor untuk bersama-sama dengan kami TNI-Polri menjaga keutuhan NKRI yang kita cintai ini," pinta Kapolres.
"Kami juga Polri dan TNI siap bersama-sama dengan NU untuk bersinergi untuk menciptakan rasa nyaman dan aman, supaya Harkamtibmas tetap terjaga," papar AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK.
Kapolres juga mengapresiasi Pengurus NU dan jajarannya yang selalu mengawal dan mendukung kegiatan Harkamtibmas di Kabupaten Rohul
“Kami butuh dukungan seluruh unsur di Kabupaten Rohul, termasuk para ulama, agar kabupaten yang kita cintai ini bisa aman dan kondusif," pungkas Kapolres.
Terpantau dikegiatan ini, selain dikuti Ketua PCNU Rohul Ir Sri Hardono, terlihat juga Sekretaris PCNU HM Munib Faqih S Pdi, Rais Syuriyah KH Mustofa Azhari, KH Ahmad Rifai Arif, KH Mudzakir, Katib KH Syarifuddin Zuhri, Wakil Khatib Nurkholis, KH Syahri, Organisasi Sayap PCNU Rohul sekitar 1.000 orang.
Penulis : Bejo
COMMENTS