ACEH SINGKIL (ACEH), KOMPASPOS.COM - Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT - DD) merupakan salah satu program sosial untuk pemulihan ekonom...
ACEH SINGKIL (ACEH), KOMPASPOS.COM - Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT - DD) merupakan salah satu program sosial untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
Pandemi telah banyak menimbulkan dampak dibeberapa aspek seperti aspek sosial, ekonomi, dan keuangan serta aspek kesehatan masyarakat.
Akan tetapi, pelaksanaan distribusi di lapangan di beberapa desa masih terindikasi tidak tepat sasaran. Salah satunya adalah di Kampung Pemuka Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil.
Salah seorang warga, enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa telah terjadi penyelewengan di desa tersebut.
"Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT-DD tersebut diduga bukan dari hasil musyawarah desa, tapi Kepala Desa sendiri yang menentukan penerima BLT-DD. Dan ini menimbulkan dampak yang terindikasi tidak adil dan tidak tepat sasaran," ujarnya, Minggu (29/05/22).
Menurutnya, seharusnya musyawarah desa (Musdes) dilakukan sebelum penentuan penerima BLT - DD. "Ini malah Musdes tidak pernah dilakukan," kata dia.
Lebih lanjut, dia menuturkan, bahwa penerima BLT - DD diberikan kepada salah seorang yang belum lagi menikah yakni IN (28) yang belum lagi memenuhi syarat karena belum lagi menikah alias masih lajang.
"Apakah sebetulnya syarat menjadi KPM ini tidakkah ada syarat seperti Kartu Keluarga (KK), sementara sepengetahuan kami yang bersangkutan belum lagi menikah," kata dia lagi
Dia berharap kepada pihak terkait baik dari kecamatan atau kabupaten untuk mendata ulang KPM di desa-desa, terkhususnya di Desa Pemuka Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil dan memberi sanksi terhadap yang menyalah gunakan wewenang di desa.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Kampung (BPKam) Pemuka, Baidin mengatakan, sudah dilakukan musyarah waktu pemutakhiran penerima BLT-DD, pihak kecamatan pun ada disitu.
"Kalau ada yang diluar KPM yang menerima, saya kurang tau detailnya penerima manfaat BLT-DD itu, entah sekitar 8 (Delapan) orang dan entah berapa jumlah yang sebetulnya, namun seperti itulah cuma," ujar dia.
Lanju Baidin, sisanya itu masuk di program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Kalau selain itu kurang paham saya, cuma secara detailnya jumlah KPM di desa kami ini saya tidak memahami, karena waktu itu bantuan yang dari pos tidak ada lagi, itu makanya hari itu di musyawarahkan, kalo sisanya itu entah ada penggelembungan atau apapun itu, itu dluar sepengetahuan saya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kampung Pemuka saat dikonfirmasi via Whats App tidak memberikan jawaban hingga berita ini diterbitkan.
Penulis : M. Raja



.jpeg)





COMMENTS