Pohon Tumbang penyebab aliran listrik padam MUSI BANYUASIN (SUMATERA SELATAN), KOMPASPOS.COM - Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang ...
MUSI BANYUASIN (SUMATERA SELATAN), KOMPASPOS.COM - Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam kehidupan masyarakat. Bahkan dimasa sekarang banyak sekali aktifitas sehari-hari yang bergantung dengan listrik. Ada (3) desa dalam (1) Kecamatan, diantaranya, desa keban satu desa macang sakti dan desa lubuk Bintialo sudah satu hari ini tidak dapat menggunakan listrik, Selasa,(10/5/2022).
MH (40) salah satu warga Desa Keban Dusun 4 Terusan yang rumahnya didekat kejadian robohnya pohon besar tersebut, mengatakan, kejadian ini sekitar pukul 10.00 WIB, pagi tadi, akibat pohon besar didekat tiang PLN ini roboh.
"Hal itu menyebabkan tiang PLN patah, pak takutnya nanti akan menyentrum pengendara yang lewat. Karena sebagian kabel ada yang berada dibadan jalan. Tadi saya ingin menemui pak kadus namun kadus tidak ada di rumahnya," ujarnya.
Sebagai warga desa keban hususnya dusun 4 terusan, dia memohon kepada pihak PT PLN untuk secepatnya diperbaiki, karena ini sangat membahayakan bagi warga yang ada anak kecil, dan juga membahayakan bagi pengendara yang lewat.
Pantauan awak media di lapangan, ternyata listrik yang tidak menyala bukan hanya di Desa keban (1) saja yang padam, ada dua desa lagi yang padam desa macang sakti dan desa lubuk Bintialo, kecamatan Sangan di desa kabupaten Musi Banyuasin.
Hal senada RN (41) dikatakan warga desa macang sakti. "Tiang listrik tertimpa oleh pohon dari pagi, oleh karena itu di daerah kami desa macang sakti dan desa keban kalau kabel listrik ditimpa pohon, susah kita mau menghubungi pihak PT PLN, karena jauh kantor PT PLN nya ada di kecamatan babat Toman pak," ujar RN.
Menurut dia, mati lampunya dari pagi tadi gara gara mati lampu usaha kami jadi sepi pak jadi pak mohon kepada pihak PT PLN tolonglah lampu di desa kami, supaya yang ada usaha menjadi tidak terkendala, dan satu lagi, kepada pihak PT PLN tolonglah kabel kabel listrik di desa kami dipantau terus, sehingga kalau hari mau hujan atau angin tidak terulang seperti ini.
"Mati lampu baru satu hari yang sudah-sudah, biasanya sampai 2-3 hari bahkan pernah lebih," tuturnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, aktifitas kami yang menggunakan listrik semua terhenti. Sehingga warga merugi.
"Kami sangat kecewa dan berharap agar pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dapat mengambil tindakan. Apalagi sekarang zamannya canggih anak-anak mengikuti pelajaran sekolah aja lewat Online internet. Dan biasanya listrik dari PLN tidak pernah mati, lama lama, andaipun mati hanya satu sampai dua jam saja," keluhnya.
Harapan kami, kata dia, PT. PLN harus cepat mengambil tindakan. Jangan tebar pesona di medsos yang semua nampak bagus semua tapi, lihat kenyataannya.
"Jika tidak sanggup alihkan ke pihak MEF saja. Jangan kami sudah membayar lebih tinggi dari tarif biasanya tetapi lampu jarang menyala," ujar dia kesal.
Sementara itu, Irsan, Humas PT. PLN ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, menyampaikan, agar warga juga menolong dengan tidak meminta ganti rugi pohon yang bakal kenal kabel PLN.
"Mati lampunya gara-gara pohon tolong diinfokan," ujar Irsan.
Penulis : Amran
COMMENTS