ROKAN HULU (RIAU), KOMPASPOS.COM - Pemerintah desa (Pemdes) Rambah Jaya gelar pelatihan ternak ikan lele dan hidroponik, Kamis, (16/6/22), ...
ROKAN HULU (RIAU), KOMPASPOS.COM - Pemerintah desa (Pemdes) Rambah Jaya gelar pelatihan ternak ikan lele dan hidroponik, Kamis, (16/6/22), di aula kantor desa Rambah Jaya.
Turut hadir diantaranya, Kepala Desa Gumono, Camat Bangun Purba yang diwakili Deden Sopandi, Kabid Perikanan Syahril, SP, Kepala UPTD BBI Sahyat Daulay,S.Pi, penyuluh pertanian dan perkebunan Dwi Purnomo, Ketua BPD Jiman, Ketua PKK desa Sumarni, dan 30 peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Rambah Jaya, Gumono mengucapkan terima kasih kepada narasumber pelatihan ternak ikan lele dan hidroponik, serta 30 peserta pelatihan hadir dalam kegiatan ini.
Gumono mengarapkan kepada seluruh peserta pelatihan untuk betul betul nantinya memahami apa yang nantinya disampaikan narasumber tentang bagaimana memahami budidaya ternak ikan lele serta hidroponik.
Menurut dia, program yang dilakukan Pemdes ini adalah perdana dan di biayai oleh Dana Desa, dan ini semua berkat kerjasama pemerintah desa kecamatan dan kabupaten.
"Untuk bibit ikan, pakan dan juga kolam terpalnya atau bioflok akan difasilitasi oleh pemdes Rambah Jayauntuk setiap dasa wisma yang ada di desa Rambah Jaya," ujar Gumono.
Gumono berharap dengan ada nya program ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa Rambah Jaya.
Camat Bangun Purba yang diwakili Deden Sopandi, mengatakan, pemerintah kecamatan mendukung sepenuhnya program pemerintah desa.
Dia berharap kepada ibu ibu pelatihan jangan sampai program ini berhenti sampai disini saja, namun harus betul betul dimenggerti apa nanti yang akan disampaikan oleh pak Kabid perikanan tentang bagaimana cara budidaya ikan lele ini melalui kolam terpal/bioflok.
"Saya minta kepada pak kades untuk turun langsung ke lapangan untuk melihat langsung prakteknya nanti, karena ini program yang sangat bagus," kata dia.
Sementara itu, Kabid Perikanan, Syahril, SP, menyampaikan, pelatihan budidaya ikan lele ada tiga sistem, yaitu tradisional (kolam tanah), sistem terpal dan sistem bioflok. Setiap sistem mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing.
"Kami dari dinas perikanan sangat mensupport untuk ketahanan pangan desa Rambah Jaya ini melalui budidaya ikan lele dengan kolam terpal/bioflok ini. Mudah mudahan dapat menambah penghasilan dengan adanya budidaya ini," ujarnya.
Dengan ada nya pelatihan ini, kata dia, diharapkan kepada seluruh peserta pelatihan agar betul betul memahami dan mengerti bagaimana kedepannya nanti budidaya ikan lele bisa berkembang dengan baik, karena ini dapat meningkatkan perekonomian desa Rambah Jaya.
Dia juga meminta agar pemerintah desa bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten untuk mengurangi angka stunting di kabupaten, termasuk di desa rambah Jaya.
"Desa Rambah Jaya ini yang sudah masuk desa lokus stunting. Dngan adanya program budi daya lele ini dapat menambah perekonomian masyarakat desa rambah jaya," pungkasnya.
Penulis : Bejo
COMMENTS