SIMALUNGUN (SUMATERA UTARA), KOMPASPOS.COM - PTPN III Bangun Menanam Kelapa Sawit di Lahan Produktif Afdeling IV Kota Pematangsiantar yang...
SIMALUNGUN (SUMATERA UTARA), KOMPASPOS.COM - PTPN III Bangun Menanam Kelapa Sawit di Lahan Produktif Afdeling IV Kota Pematangsiantar yang sempat dikuasi oleh masyarakat penggarap. Proses penanaman dengan pola tanpa olah tanah ini dikawal ketat ratusan personil Polres Pematangsiantar bersama Satpam gabungan dari 50 Kebun yang ada di Sumatera Utara.
Optimalisasi lahan HGU produktif seluas 60 hektar yang berada di talun kondot kota pematangsiantar, PTPN 3 kebun bangun melakukan penanaman kelapa sawit dengan tanam pola tanpa olah tanah atau dikenal dengan tot.
Penanam bibit kelapa sawit ini dikawal ketat ratusan personil polres pematangsiantar dan satpam untuk menjaga situasi tetap kondusif. pasalnya, lahan HGU aktif milik PTPN 3 kebun bangun sempat dikelola oleh masyarakat penggarap.
Pantauan di lapangan, Selasa, (21/6/22), sebelum proses tanam, masing-masing tim pengamanan, melakukan apel di lapangan afdeling IV, bersama karyawan kebun yang bertugas sebagai penanam. Selanjutnya masing-masing regu meliputi personil kepolisian, satpam dan tukang tanam memasuki lahan sambil membawa bibit kelapa sawit dan alat seadanya.
Di beberapa titik lahan, proses penanaman berlangsung aman dan kondusif. Pihak PTPN 3 kebun bangun menanam disela-sela tanaman palawija yang ditanami masyarakat.
Asisten personalia kebun PTPN 3 bangun, Doni Manurung mengaku, hari pertama dari tiga yang direncanakan, sedikitnya 500 bibit kelapa sawit berhasil ditanam. pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada kapolres pematangsiantar yang sudah menurunkan personil selama proses penanaman berlangsung.
Dijelaskan Doni Manurung, SH, kegiatan ini merupakan amanat dari Pimpinan Pusat untuk menanami kembali lahan kosong yang luasnya sekitar 60 hektar yang akan ditanami dari luas totalnya 91 hektar, dan sisanya sebanyak 25 hektar diperuntukkan untuk ring road.
Rencananya kegiatan ini berlangsung selama 3 hari kedepan dengan menanam sebanyak 1000 bibit pohon sawit di HGU milik BUMN PTPN III Kebun Bangun.
Lebih lanjut dijelaskan APK Bangun, terkait lahan yang akan ditanami ini sudah dikuasai oleh penggarap sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Forum Tani Sejahtera Indonesi (Futasi) sejak sekitar 2004 lalu
Untuk itu, pihaknya berupaya agar lahan HGU nya dapat sepenuhnya dikuasai PTPN III Kebun Bangun yang saat ini digarap sebanyak 60 kk, selebihnya dikuasai oleh pihak investor yang belum diketahui jati dirinya.
Terkait dengan penggarapan lahan HGU oleh kelompok Futasi telah dilaporkan ke Polda Sumatera Utara, dan statusnya hingga kini masih dalam tahap penyelidikan.
"Melalui kuasa hukum PTPN III kebun Bangun Ramses Pandiangan SH kasus ini sudah dilampirkan ke Poldasu dan pihak kecamatan dan kelurahan telah dimintai keterangan oleh pihak berwajib," ungkap Doni Manurung.
Dengan adanya pelaku penggarapan di lahan kami ini, dia meminta pihak berwajib melakukan tindakan tegas terhadap mafia tanah diduga memperjualbelikan lahan HGU.
"Sesuai informasi dan data yang kami peroleh, adan bukti kwintasi jual beli lahan HGU sebesar Rp 20 juta per rante," ujar APK Kebun Bangun itu sembari mengatakan lahan HGU ini sudah ditanami ubi kayu dan serai dan telah berdiri bangunan rumah-rumah sudah permanen yang dikuasai masyarakat.
Dalam kasus penggarapan lahan HGU PTPN III Kebun Bangun ini, APK Doni Manurung berharap kasus ini dapat diproses secara tuntas dan tegas dan para pelakunya diseret ke pengadilan sesuai dengan hukum yang berlaku di NKRI.
Kapolres Pematangsiantar AKBP Fernando yang ikut turun langsung ke Lokasi mengatakan, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dan menjaga situasi tetap kondusif, pihaknya menurunkan 200 personil, termasuk Polwan.
Penulis : Zico
COMMENTS