LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Gubernur NTB dan Bupati Lombok Timur bersama beberapa Kepala Dinas menghadiri Festival ...
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Gubernur NTB dan Bupati Lombok Timur bersama beberapa Kepala Dinas menghadiri Festival Gerabah yang diadakan Karang Taruna Masbagik Timur.
Dahulunya pengrajin gerabah di Masbagik Timur sekitar 2400, namun setelah bom bali tersisa sekitar 1400, dengan festival ini diharapkan kembali gerabah menjadi unggulan desa Masbagik Timur. Festival ini diharapkan akan menjadi bagian dari kalender event tiap tahun, dan diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Masbagik Timur.
Festival ini diawali dengan jalan sehat yang diikuti sekitar 800 warga Masbagik Timur.
Bupati Lombok Timur, H. Sukiman Azmi kepada awak media kompaspos.com, Minggu, (28/8/22), menjelaskan, saat ini di Lombok Timur hampir di semua Desa mengadakan festival menjadi ciri khas masing-masing desa.
"Tidak ada satupun masyarakat Lombok Timur yang terkena omicron, sehingga semua boleh mengadakan aktivitas festival. Pemda Lombok Timur telah berikhtiar mengajak para pengrajin mengadakan pameran, termasuk pengrajin gerabah," ujarnya.
Lebih lanjut Sukiman menuturkan, Ikhtiar pemda juga melalui dinas kominfo, sekitar 370 UMKM diberikan internet gratis untuk memasarkan produknya, melalui program BAKTI bersama kementerian Kominfo.
Diwaktu yang sama, Gubernur NTB Zulkifli Firmansyah menyatakan, bahwa bupati Lombok Timur adalah salah satu bupati terbaik di NTB.
"Bupati Lotim selalu memberikan motivasi kepada masyakarat. Dinyatakan juga bahwa jangan sampai festival sukses tetapi omzetnya tidak meningkat," kata dia.
Gubernur juga menuturkan, bahwa dirinya sudah memerintahkan kepada kadis perdagangan, minimal ada kegiatan yang kongkret minimal mecarikan akses pasar yang baru.
"Dinas perdagangan perlu memberikan jawaban gerabah Masbagik pasarnya di mana, permintaannya seperti apa. Dinas perdagangan harus lebih lincah berinovasi mencari pasar yang baru," ujarnya.
"Kita harus bisa mendefinisikan gerabah kita untuk apa, apa dipakai ibu- ibu di dapur, atau dipakai cendramata atau hiasan ruangan. Salah cara mendefinisikan maka akan salah sasaran pasarnya," pungkasnya.
Penulis : Ril
COMMENTS