KAMPAR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar, Agus Candra, S. IP menilai Dispersip Kabupa...
KAMPAR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar, Agus Candra, S. IP menilai Dispersip Kabupaten Kampar merupakan OPD yang sangat penting dalam pengembangan wawasan masyarakat, dan berperan dalam mengarsipkan sejarah dan peradaban daerah. Dispersip diharapkan memiliki naskah kuno dan buku sejarah peradaban Kabupaten Kampar.
Demikian disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar, Agus Candra, S. IP, saat berkunjung ke kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kampar, Rabu, (16/11/22).
Menurut dia, Dispersip merupakan OPD yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Kampar.
Agus Candra juga berharap agar Dispersip dapat memberikan kenyaman bagi Pemustaka. Dispersip diharapkan memiliki ruang baca yang representatif terutama ruang baca bagi anak-anak. "Pelayanan Dispersip mesti ramah anak," ujar Agus Candra.
Selain itu, Agus Candra juga berharap Dispersip dapat menyediakan bahan bacaan yang lengkap bagi Pemustaka, terutama bahan bacaan yang berhubungan dengan sejarah dan peradaban Kabupaten Kampar.
"Dispersip diharapkan memiliki seluruh buku bacaan yang dibutuhkan masyarakat. Dispersip juga diharapkan menyediakan buku sejarah dan naskah kuno yang menjadi kekayaan sejarah dan peradaban Kabupaten Kampar," ujar Agus Candra.
Sementara itu, Kabid Kearsipan Dispersip Kabupaten Kampar, Enryanis Nasution, SE didampingi Kasubag Umum, Novihardi saat menerima kunjungan Agus Candra di kantor Dispersip Kampar mengatakan, bahwa saat ini Dispersip masih memiliki keterbatasan ketersediaan buku tentang kesehatan, buku kedokteran dan beberapa jenis buku yang menjadi sektor ril pendapatan ekonomi masyarakat, seperti buku pertanian, ungkap Enryanis.
Enryanis juga mengatakan, bahwa tahun depan Dispersip Kampar akan melakukan pengumpulan arsip sejarah dan peradaban yang ada di Kabupaten Kampar.
"Tahap awal, kita akan menjadikan 25 desa yang menjadi lokus pengumpulan sejarah dan peradaban Kabupaten Kampar tersebut," ujar dia.
Penulis : Canggih
COMMENTS