KAMPAR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol MM Pimpin rapat koordinasi (Rakor) dan Pembahasan dalam Rangka Optimalisasi Pro...
KAMPAR (RIAU), KOMPASPOS.COM - Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol MM Pimpin rapat koordinasi (Rakor) dan Pembahasan dalam Rangka Optimalisasi Produksi Perikanan Budidaya dan Penyediaan Bahan Baku Bagi Industri Pengolahan Ikan di Kabupaten Kampar. Rapat ini diadakan di Ruang Rapat Lt 3 Kantor Bupati Kampar, Selasa (2/5/2023).
Turut hadir dalam rapat tersebut H. Jefri Noer mantan Bupati Kampar, Ir. H Herman Mahmud M.Si, Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, yang diwakili Asisten II Sekda Kampar Suhermi ST, Ketua Forum UMKM Drs. Zulher, M.Si, Ketua Apindo Riau Wijatmiko Rah Trisno, Ketua Apindo Kampar M. Amin, S.Ag, Kepala OPD dilingkungan Kabupaten Kampar, Camat XIII Koto Kampar Zulfikar, kepala desa di XIII Koto Kampar dan beberapa Kepala Desa lain, serta Pelaku usaha perikanan yang ada di Kabupaten Kampar.
Rapat ini untuk menindak lanjuti perkembangan dan kesiapan kabupaten kampar kedepannya untuk memproduksi permintaan abon patin. Untuk meningkatkan produksi abon patin nantinya akan mendirikan pabrik yang akan dilakukan pertengahan bulan Mei ini dan akan dibangun di dusun Telo desa Muara Uwai, Kecamatan Bangkinang.
"Ada hal yang harus diperhatikan yang pertama konsep Hulu dan Hilir harus kita persiapkan dengan matang dari segi jumlah kolam ikan, pakan, dan bibit. Nantinya kita akan turunkan tim survei untuk mengecek langsung kolam-kolam patin yang aktif dan masih produksi maupun yang potensi di kabupaten Kampar, dan untuk pakan ikan akan di produksi sendiri, sementara untuk bibitnya kita akan kita gunakan yang bersertifikat," ujar Kamsol
Hal yang harus dilakukan pertama, kata Kamsol, harus dibangun ekosistem dalam membangun akademisi bisnis dan pengusaha, kedua dari segi goverment untuk menyusun regulasi untuk mempermudah usaha dan menyelesaikan pemasalahan di bisnis, akademisi harus disusun secara komprehensif.
"Dalam rangka meningkatkan Optimalisasi Produksi Perikanan Budidaya dan Penyediaan Bahan Baku Bagi Industri Pengolahan Ikan di Kabupaten Kampar dengan menyusun rencana dalam membantu meningkatkan produksi ikan patin kita," kata Kamsol.
Dalam kesempatan itu, Jefry Noer menyampaikan 3 yang harus disiapkan, pertama harus data ulang kolam, berapa jumlah kolam, dan kolam yang aktif yang ada di Kabupaten Kampar yang memproduksi ikan patin. Kedua Pakan ikan juga harus kita perhatikan karena pakan ini adalah kunci untuk menetukan pertumbuhan ikan, dan yang ketiga bibit ikan yg bersertifikat karena nantinya akan berpengaruh untuk pertumbuhan ikan.
"Jadi yang harus kita perhatikan adalah kolam ikan, pakan ikan, dan bibit ikan untuk kesiapan dalam memproduksi abon patin nantinya, dan petani harus kita bina agar bisa menghasilkan ikan patin yang berkulitas nantinya," ujar Jefri.
Sementara itu, Zulher sebagai Ketua UMKM menyampaikan bagaimana rencana aksi tindak lanjut Kabupaten Kampar dalam pengoperasian Gudang Beku Terintegrasi atau ICS (Integrated Cold Storage) ini mampu memproduksi dengan baik, karena investor dari Arab Saudi ingin datang ke kampar untuk meninjau kesiapan dari Kabupaten Kampar dalam memproduksi.
"Kita harus mempersiapkan bahan baku, sarana pengolahan, kolam ikan, ataupun bangunan dan sarana penunjang kita ini siap dalam memproduksi abon patin," ujar Zulher.
Diakhir rapat dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Rapat Koordinasi dan Pembahasan dalam Rangka Optimalisasi Produksi Perikanan Budidaya dan Penyediaan Bahan Baku Bagi Industri Pengolahan Ikan di Kabupaten Kampar.
Penulis : Canggih
COMMENTS