Ilustrasi ACEH UTARA (ACEH), KOMPASPOS.COM - Manajemen Pengelolaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Matang Rubek, kecamatan langkahan, kab...
Ilustrasi |
ACEH UTARA (ACEH), KOMPASPOS.COM - Manajemen Pengelolaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Matang Rubek, kecamatan langkahan, kabupaten Aceh Utara diduga Amburadul, terkesan menguntungkan pihak pengelola BUMG dan beberapa orang tertentu di Gampong tersebut, Rabu (21/6/2023)
Menurut informasi yang dirangkum awak media ini, Sejak 2020 s/d 2023 dana desa dianggarkan untuk BUMG Gampong matang Rubek, mencapai Rp, 400 juta lebih, dalam jangka Tiga tahun masa pengololaan, bisa dikatakan belum ada nampak hasil dari keuntungan BUMG yang dapat dirasakan oleh masyarakat Gampong tersebut.
"Hal itu diduga akibat menejeman pengelolaan yang amburadul dan tidak transparan terhadap masyarakat, dan terkesan menguntungkan Pengurus BUMG dan orang-orang tertentu gampong itu," ujar salah seorang Warga masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya di media ini.
Menurut dia, ratusan juta dana desa yang dikucurkan untuk BUMG sejak tahun 2020 di Gampong kami, belum pernah diperjelaskan pada masyarakat secara musyawarah atau rapat kusus di Meunasah oleh pengurus BUMG atau keuchik Gampong, Hannya saja, rapat yang diadakan, seperti dua malam yang lalu, pihak pengurus BUMG, tidak memperjelas kepada masyarakat, berapa keuntungan dan jika rugi, beberapa kerugian BUMG selama dikelola.
Ironisnya, saat ditanya oleh masyarakat, pihak pengurus BUMG terkesan marah-marah, dan mempersalahkan Keuchik Gampong Matang Rubek yang saat ini, telah berangkat meninggalkan gampong itu, diduga lari dari masa jabatan, yang berindikasi pada penyelewengan dana desa dipertengahan tahun 2022.
"Sehingga hal ini membuat warga menaruh kecurigaan terhadap pengelolaan BUMG Gampong matang Rubek yang tidak transparan itu, terkesan ada Bau Korupsi, yang menguntungkan pihak pengurus dan orang tertentu di gampong, dan warga meminta pihak, Inspektorat, polres dan kejaksaan negeri Lhoksukon kabupaten Aceh Utara, segera lakukan pemeriksaan atau mengaudit pengelolaan dana BUMG Gampong Matang Rubek kecamatan langkahan itu," harap warga.
Sementara itu, awak Media ini, mempertanyaka hal tersebut, pada salah seorang pihak Badan Pengawasan Desa (BPD) Matang Rubek, Tuha Peut saat dikonfirmasi via seluler mengaku juga tidak mengetahui detail berapa aset BUMG Gampongnya selama ini.
Hanya saja yang diketahui oleh Tuha Peut, BUMG Gampong matang Rubek memiliki delapan petak tanah sawah atau (MAH) dan Rp 80 juta uang tunai di rekening BUMG, itupun pengakuan dari pengurus BUMG pada pihak usur tuha Peut Gampong.
Terpisah, Ketua BUMG Gampong Matang Rubek kecamatan langkahan kabupaten Aceh Utara, Nazari, H. jailani didampingi Sekdes Gampong Zainal Abidin, saat dikonfirmasi mempertanyakan indentitas masyarakat yang memberikan informasi pada awak media, dan sambil menerangkan baru-baru ini pihak pemerintah Gampong Matang Rubek dan pengurus BUMG,
"Telah rapat musyawarah di Meunasah dengan masyarakat umum, turut hadir dari unsur Tuha Peut Gampong juga, dan telah diperjelaskan pada masyarakat malam itu, terkait dengan pengelolaan uang BUMG gampong Matang Rubek tersebut, tidak ada masalah, aman-aman saja," jelas Sekdes.
Ketika disinggung mengenai berapa jumlah modal dasar dan keuntungan BUMG yang selama ini di apatkan, sejak di kelola kurang lebih sudah berjalan tiga tahun lamanya, Sekdes dan Ketua BUMG itu menjawab tidak teringat dan ada tercatat dalam buku kas BUMG.
Menurut dia, tidak bermasalah dan siap dipertanggung jawabkan pada negara jika ada pemeriksaan dari pihak berwajib.
Berdasarkan Penulusuran Awak Media di Aplikasi Jaringan Pencegahan Korupsi dana desa (JAGA-DESA), terdapat pemerintah gampong Matang Rubek menganggarkan dana desa untuk modal BUMDES atau BUMG Gampong matang Rubek, selama tiga tahun berturut-turut. yaitu tahun anggaran 2020 sebesar Rp. 190 juta, pada tahun 2021 sebesar Rp 68 juta dan di tahun anggaran 2022 di tambah lagi sebesar Rp 225 juta.
Secara keseluruhan, BUMG Gampong matang Rubek diperkirakan memiliki modal selama tiga tahun terakhir Sebesar Rp 480 juta, dan patut dipertanyakan berapa keuntungan dalam setahun dari modal sebesar itu.
Penulis : Raja
COMMENTS