MUSI BANYUASIN (SUMATERA SELATAN), KOMPASPOS.COM - Masyarakat Perumahan Relokasi kelurahan Serasan Jaya Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Ban...
MUSI BANYUASIN (SUMATERA SELATAN), KOMPASPOS.COM - Masyarakat Perumahan Relokasi kelurahan Serasan Jaya Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin mengaku merasa sangat kecewa dengan hasil pengerjaan proyek pembangunan jalan cor beton di perumahan Relokasi diduga dikerjakan asal jadi.
Pasalnya, Pembangunan jalan cor beton Yang bersumber dari dana APBDP Pada dinas Perumahan Dan Kawasan Permungkiman (Perkim) yang mengerjakan CV Balai Agung dengan nilai, 498.693.000 diduga dikerjakan asal jadi.
Salah seorang warga kelurahan Serasan jaya ID (42) kepada awak media ini, Minggu, (10/12/23), mengatakan, proyek Pembangunan Jalan Cor beton ini semestinya dikerjakan dengan baik. Karena Jalan ini tempat aktivitas masyarakat perumahan Relokasi, yang ditakutkan kalau mobil dam truk melewati jalan ini, untuk ketahanan pembangunan jalan cor beton ini mungkin tidak akan tahan.
Menurut dia, pembangunan jalan cor beton, di perumahan relokasi ini Pertama jalan ini ditimbun menggunakan tanah galian parit, kemudian diratakan tidak digilas pakai pakai mobil atau alat berat pak dan timbunannya masih basah langsung di cor tidak dikeringkan lagi.
"Dikhawatirkan tanahnya yang kalau musim penghujan jalan ini menimbulkan keretakan, kalau untuk ketahanan jalan ini tentunya sangat kurang mengizinkan," ungkap ID.
Lanjut dia, untuk ketebalan jalan cor beton ini pak tidak merata kalau untuk di pinggir pak 20 cm, untuk ketinggian di tengah berdasarkan pengukurannya hanya 11 cm ada 15 cm tidak merata kalau untuk ketinggian.
"Biasanya kalau yang saya lihat di lapangan pembangunan jalan cor beton itu biasanya menggunakan semen batu raja atau tiga roda, namun ini saya lihat menggunakan semen COIICH, kalau pendapat saya pembangunan ini diduga tidak sesuai dengan RAB," ujar dia.
Menurut dia, buruknya kualitas pelaksanaan proyek tersebut diduga karena lemahnya pengawasan yang dilakukan pihak konsultan pengawas dan pihak dinas terkait.
"Hal itu dikarenakan lemahnya pengawasan dari pihak konsultan pengawas maupun dinas terkait, sehingga pihak rekanan bekerja asal jadi dan diduga demi mengeruk keuntungan besar," kata dia.
Karena itu, sambung ID dia meminta kepada pihak dinas terkait agar dapat segera memproses permasalahan ini. Karena sudah jelas bahwa pengerjaan proyek tersebut merugikan negara
"Semestinya pihak konsultan pengawas dan PPTK dinas terkait dapat bekerja secara profesional, sehingga kualitas pekerjaan itu dapat dinikmati masyarakat," ujar ID.
Penulis : Amran
COMMENTS