LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Kabupaten Lombok Timur pada pwnghujung bulan Desember 2023 ini dinobatkan menjadi Kabup...
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Kabupaten Lombok Timur pada pwnghujung bulan Desember 2023 ini dinobatkan menjadi Kabupaten terbaik dalam pengendalian Inflasi se-Indonesia.
Saat ini, angka Indeks Perkembangan Harga (IPH) NTB pada minggu kedua bulan Desember inj berada di angka -1,54 persen sedang Lombok Timur sendiri diangka -8,38 persen.
"Bukan ini kita menjadi kabupaten terendah IPH artinya kita menjadi kabupaten terendah tingkat inflasinya. Kemarin kita juga di WA sama protokol Kemendagri untuk memaparkan penanganan Inflasi karena kita menjadi kabupaten terbaik," ucap PJ Bupati Lombok Timur, H. M Juaini Taofik, Rabu, 20/12/2023.
Dikatakannya, pada Minggu ke empat bulan November lalu IPH Lombok Timur terhadap empat komoditi yakni beras , cabe merah, cabe rawit dan tempe menjadi tertinggi se Indonesia yakni diangka 4,8 persen.
Akan tetapi, setelah melakukan rapat kordinasi, akhirnya inflasi di daerah itu saat ini bisa ditekan.
Sementara Kabupaten tertinggi perkembangan harganya di Indonesia adalah Provinsi Sulut sebesar 6,27 persen menyusul Kabupaten Minahasa sebesar 9,01 persen.
Salah satu upaya untuk menakn angka inflasi yang dilakukan Pemda Lombok Timur adalah dengan menggencarkan Oprasi Pasar (OP), yang semulanya OP dilakukan dua kali seminggu menjadi tujuh kali seminggu.
Sementara untuk menekan inflasi pada cabai dengan cara menghentikan pengiriman Campion Cabai keluar daerah.
"Campion Cabai kita kan biasnya kirim keluar daerah. Tapi kita minta untuk ditahan dulu pengiriman cabainke luar sebelum stok cabai kita terpenuhi. Itulah yang menyebabkan selama dua Minggu ini harga beras kita baik medium maupun premium dan harga cabai kita kita tetap diharga stabil," ujarnya.
Upaya lain yang dilakukan untuk menekan inflasi ini khususnya pada cabai adalah dengan memotong mata rantai penjualan cabai. Menurutnya semakin panjang matarantai penjualan maka akan berdampak juga terhadap semakin tingginya Haraga di pasaran.
Selain pemotongan matarantai penjualan, monitoring harga sejumlah komoditi di pasar terutama di pasar-pasar besar seperti pasar Paokmotong terus dilakukan. Harga cabai di Lotim saat ini diakui sudah mulai stabil yakni diharga Rp 58 ribu. Sementara di kabupaten lain harga cabai masih sangat mahal, sudah tembus diangka Rp 100-Rp300 ribu perkilogram.
"Banyangkan kalau mata rantai ini tidak kita potong maka harganya akan semakin tinggi. Misalnya dari pengepul satu dijual ke pengepul dua kemudian kepasar, sudah berapa selisih harganya itu. Setalah kita potong harganya normal," katanya.
Menjelang perayaan Natal dan Tahun baru ini, sejumlah bahan pokok terus dipantau harganya seperti minyak goreng, gula pasir dan beberapa bahan pokok lainnya. Meski diaki setiap perayaan Nataru Lotim tidak pernah terdampak.
"Setiap tahun baru memang kita tidak pernah terdampak. Tapi ada beberapabahan pokok yang terus kita pantau ke gudangnya seperti minyak goreng dan gula. Karena cuaca saat ini juga kurang bagus," pungkasnya.
Penulis : Ril
COMMENTS