LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi ikuti kegiatan panen raya jagu...
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi ikuti kegiatan panen raya jagung dan sekaligus Deklarasi Patriot pangan (Gerakan Kedaulatan dan Ketahanan Pangan Antara Petani, TNI dan Polri di Lombok Timur, Sabtu, (4/5/24).
Kunjungan Kerja Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi diwilayah Kabupaten Lombok Timur disambut baik oleh para petani jangung di Wilayah Kecamatan Peringgabaya.
Penjabat Bupati Lombok Timur Drs.H.M Juaeni Taofik Mengucapkan Selamat datang kepada Pangdam IX/Udy, Mayor Jenderal TNI Bambang Trisno berserta rombongan di Bumi Patuh Karya Lombok Timur.
Ia menyebut, tugas Pj Bupati adalah menjaga Inflasi dengan berbagai persoalan dari Hullu sampai Hilir. Menjelaskan Permasalahan harga bahan pokok Masih tergantung dengan Impor Jagung. Kemandirian pangan harus fokus dilaksanakan dengan bekerjasama semua pihak.
"Konsep Patriot Pangan harapannya bisa membantu mengurangi dan mengatasi permasalahan. Harus yakin dan bersama bersama dengan pemerintah akan hadir dari Hullu hingga Hilir untuk membantu penyelesaian dan meningkatkan haisil petanian," ujarnya.
Masih kata dia, harga jual pertanian masih rendah, mudah mudahan saja masyarakat tetap semangat untuk menanam dan optimis bahwa permasalahan pasti akan ada jalan keluar.
"Usulan desa Gunung Malang untuk pembukaan jalan usaha Tani dan Pemda akan merealisasikan. Lombok Timur sebagai lumbung jagung provinsi NTB dan bisa menjadi lumbung pangan Nasional,” Tandasnya.
Diwaktu yang sama Pangdam IX/ Udayana Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnoh mengatakan, Kita ketahui bersama bahwa saat ini kondisi dunia tidak dalam kondisi yang baik adanya konflik di Ukraina kemudian kondisi pemanasan global yang mengakibatkan kenaikan suhu yang cukup ekstrim ini semua berdampak kepada pasokan pupuk dan pangan seluruh negara di dunia.
Ia menyebut, ada sekitar satu miliar penduduk dunia yang menderita kelaparan termasuk Indonesia sendiri ya kemarin bapak menteri menyampaikan ada sekitar 7 sampai 16% saudara-saudara kita di Indonesia yang rentan mengalami kelaparan.
Masih kata Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnoh, Oleh karena itu masalah ketahanan pangan ini bukan merupakan hal yang kita anggap biasa tapi sudah merupakan hal yang strategis yang sudah menjadi perhatian seluruh pejabat dan instansi.
"Instruksi Presiden kepada TNI dan polri yaitu apabila terjadi krisis pangan maka TNI dan polri harus hadir langsung bisa membantu masyarakat dan para petani untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan produksi pangannya," katanya.
"Sekitar dua setengah sampai dengan 3 ton dan kondisi sekarang negara-negara di luar seperti Vietnam Thailand masih mau memberikan pangannya kepada kita tapi apabila suatu saat nanti mereka memutuskan untuk menyetop ekspor kepada Indonesia, Ini yang akan sangat mengkhawatirkan bisa menimbulkan krisis Oleh karena itu masalah kedaulatan pangan ini adalah hal yang harus kita perjuangkan bersama," jelasnya.
Menurut dia, bukan merupakan hal yang muluk apabila kita berharap untuk kembali bisa swasembada pangan oleh karena itu pada pagi hari ini ya kita akan melaksanakan panen raya jagung sekaligus kita akan deklarasi patriot pangan tujuannya adalah untuk menumbuhkan kembali semangat dan motivasi untuk kembali mencapai kedaulatan pangan nasional khusus untuk wilayah NTB.
"NTB merupakan salah satu penghasil jagung terbesar nasional, kita peringkat kelima nasional untuk jagung demikian juga untuk Kabupaten Lombok Timur merupakan sentra utama jagung ya khususnya tiga kecamatan di pringgabaya dan juga Zerowaru ya ada sekitar 43.000 hektar. Kondisi lahan yang ada di wilayah NTB ini juga sangat sesuai ya yang tidak membutuhkan kadar air cukup tinggi ya kemudian pada hujan sehingga sangat baik untuk dikembangkan pertanian jagung ini angkatan darat sendiri,” pungkasnya.
Penulis : Ril
COMMENTS