Masyhur, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Dinas Peternakan Dan ...
Masyhur, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur |
LOMBOK TIMUR (NUSA TENGGARA BARAT), KOMPASPOS.COM - Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Lombok Timur, optimis soal kesehatan hewan ternak menjelang Idul Adha.
"Insyaallah terkendali, karena sudah tidak ada data hewan yang terkena penyakit seperti PMK Beberapa waktu lalu yang sempat terjadi di Lombok Timur.," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Masyhur, Senin, (3/6/24).
Menurut dia, dari segi kesehatan insyaallah penyakit penyakit sudah terkendali semua termasuk PMK, sudah terlihat kondusif, hanya faktor banyak atau tidaknya qurban tergantung dari tingkat ekonomi masyarakat.
Masyhur juga menerangkan, dari segi harga ternak tidak akan jauh beda dari tahun kemarin, terkait dengan ketersediaan qurban berupa sapi di Lotim cukup tersedia.
"Bahkan untuk kebutuhan kodya mataram hampir 70% dari Lotim, bahkan juga sampai Lobar dan Loteng, kita di Lotim sapi qurban siap potong itu 60% ini yang menjadi acuan kita Lotim berbeda karena kita sumber sapi potong," kata dia.
"Terkait dengan pelayanan, kalau ada masyarakat yang hendak mengurban tolong dilaporkan ke petugas kami, insyaallah petugas kami akan mendatangi masyarakat yang hendak qurban guna mendata, di satu desa sudah ada satu petugas untuk mendata," kata dia lagi.
Terkait dengan pasokan ternak di Lotim sendiri, sambung dia, mendapat jatah 10.000 di tahun 2024, namun masih kurang 3000, sudah pertengahan tahun masih kurang 3000, menurutnya hal itu diaebabkan pasokan sapi dari Sumbawa kebanyakan di drop ke jawa termasuk luar jawa seperti sulawesi.
"Selesai lebaran akan masuk lagi tapi itu untuk sapi potong bukan untuk di pelihara, selama masih banyak sapi potong disini maka akan terbatas yang masuk," jelas dia.
Lebih lanjut Masyhur menuturkan, semua sapi yang akan diqurbankan, insyaallah sudah divaksin semua, kalau ada yang diragukan segera lapor ke dinas peternakan ataupun UPT di Kecamatan dan petugas yang ada di Desa.
"Harapan kami bagi masyarakat kita yang hendak membeli hewan qurban begitu sapi sudah di beli secepatnya di laporkan ke petugas kita terutama di UPT karena disana ada dokter hewan yang menangani, siapa tau ada suntik sehat sementara dan suntik vitamin agar sapi yang kita potong di saat qurban ini adalah sapi yang sehat jangan sampai kita potong sapi yang tidak sehat," pungkasnya.
Penulis : Ril
COMMENTS