Cabup Kampar, Yusri saat menyampaikan program-programnya dalam kegiatan Kampanye Dialogis di Desa Tanjung kecamatan Koto Kampar Hulu, Sabtu,...
Cabup Kampar, Yusri saat menyampaikan program-programnya dalam kegiatan Kampanye Dialogis di Desa Tanjung kecamatan Koto Kampar Hulu, Sabtu, (9/11/24). |
KAMPAR (RIAU), KOMPASPOS.COM - H. Rustam Tokoh masyarakat Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu mengatakan tidak asing lagi dengan calon Bupati Kampar, Yusri. Ia menyebut sudah kenal sejak lama sewaktu masih berdinas di Kabupaten Rokan Hulu.
"Dia (Yusri) ini banyak jabatan strategis pernah dijabat di Rokan Hulu, Kepala dinas sudah berkali- kali," ujarnya saat sambutan kampanye dialogis di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Sabtu (9/11/1024).
Rustam mengatakan, Yusri merupakan seorang pamong yang sangat berkompeten untuk mengelola pemerintahan.
"Dengan segudang pengalaman tersebut sudah tidak kita ragukan lagi untuk menjadi Bupati Kampar 2024- 2029," ujarnya.
Ia menjamin kedepannya apabila Yusri menjadi Bupati Kampar, maka segala aspirasi dan program yang dibutuhkan masyarakat XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu langsung bisa sampaikan tanpa perantara.
"Untuk masyarakat, kalau Datuk Yusri duduk jadi Bupati, insyaallah 24 jam bisa berkomunikasi," tegas Rustam pensiunan Polisi yang juga mantan Kapolsek Ujung Batu tersebut.
Disamping tersebut, masyarakat juga meminta diperhatikan dibidang kesehatan.
Erda (52), warga masyarakat Desa Tanjung mengatakan akses kesehatan warga cukup jauh dari tempat tinggalnya.
Untuk mencapai Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat, Warga Desa Tanjung harus menempuh perjalanan selama 30 menit menuju Puskesmas Siberuang.
"Kami sangat berharap kepada Datuk Yusri untuk benar- benar memperhatikan kemudahaan akses kesehatan," ujarnya.
Sementara itu calon Bupati Kampar, Yusri menyebut apabila masyarakat Desa Tanjung dan sekitar mampu memenangkan pada pilkada 2024 ini mencapai 80 persen, maka akan dibangunkan Puskesmas.
Ia menyebut pembangunan Puskesmas akan menelan uang APBD sebesar 7 Miliar.
"Apabila ditambah dengan alat kesehatan (alkes) maka diperlukan dana tambahan sebanyak 8 Miliar. Total 15 Miliar Puskesmas akan bisa beroperasi," jelas Yusri.
"Nantinya, pembangunan Puskesmas bisa kita berdayakan pekerja lokal serta tenaga kesehatan, Bidan, Perawat dan Dokter bisa terserap dari warga tempatan," pungkasnya.
Penulis : Canggih
COMMENTS